Mohon tunggu...
Johanna Ririmasse
Johanna Ririmasse Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

L.N.F

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengekspolarasi Lingkungan Memberi Makan Kambing

21 Agustus 2018   09:15 Diperbarui: 21 Agustus 2018   09:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tergelitik untuk menulus artikel ini, ketika mengajak seorang anak didik yang diterapi mengekspolarasi lingkungan di sekitar rumah. Anak didik tersebut mengalami keterlambatan perkemvangan, sehingga komunikasi dan sosialisasi pun masih kurang.

Ide memberi makan kambing ini datang tiba-tiba, saat kami sedang mengekspolarasi lingungan di sekitar rumah, dan menemukan sebuah tempat yang dijadikan kandang kambing dan sapi sementara, dimana kambing-kanbing dan sapi-sapi tersebut akan dikurbankan pada hari raya Idul Adha nanti.

"Saya mau melihat kambing." Katanya, menunjuk ke arqh kandang kambing tersebut. Ternyata, ada beberapa anak yang juga yang diajak orang tuanya, melihat kambing. Maka, sesi terapi mengekspolarasi lingkungan pun berkembang dengan memberi makan kambing. Secara spontan, edukasi yang diberikan pun berkembang dengan baik. Diantaranya:

1. Secara sosialisasi, anak dapat diajak berbaur dengan anak lain. Mereka berinteraksi bersama, berbagi daun untuk memberi makan kambing.

2. Anak juga dapat dididik untuuk mengenal alam sekitarnya, hewan dan tumbuhan yang juga ciptaan Tuhan. Anak dapat mengalami sendiri dan merasakan apa yang terjadi disekitarnya, saat mengelus kambing, memberi makan kambing dan memetik daun untuk memberi makan kambing. Anak juga dapat belajar memelihara hewan peliharaan.

3. Secara akademis, anak pun dapat belajar berhitung dan membedakan warna dan besar-kecil tubuh kambing dan sapi. Anak dapat belajar dan mengalami sendiri perbedaan antara kasar dan halus, lembut dan keras, bersih dan kotor.

4. Anak dapat belajar menceritakan pengalamannya saat member makan kambing pada orang tua, saudara atau teman.

Jakarta, 21 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun