Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mudah Menulis Buku

15 Mei 2010   00:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:12 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Posting artikel saya berjudul Ayo Menulis Buku ternyata mendapat sambutan meriah. Saya senang dengan kondisi itu. Saya bangga jika rekan-rekan termotivasi untuk menjadi penulis buku. Jika motivasi kuat untuk menjadi penulis sudah dimiliki, kita dapat memulai untuk berkarya. Untuk menjadi seorang penulis buku, tidak diperlukan modal banyak. Seorang penulis buku hanya membutuhkan ketekunan. Jika sifat itu sudah dimiliki, seorang penulis buku tinggal memilih jenis buku yang akan ditulisnya. Jenis buku ada bermacam-macam. Berdasarkan isinya, buku diklasifikasikan menjadi dua, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Berdasarkan peruntukannya, buku diklasifikasikan menjadi buku umum dan buku sekolah. Berdasarkan tujuannya, buku diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu buku ajar dan buku pengayaan.

  • Buku Ajar
  • Buku ajar adalah buku yang digunakan dalam proses kegiatan belajar. Buku ajar dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku panduan belajar. Untuk menjadi penulis buku ajar, dapat diawali dengan tahapan-tahapan berikut.
  1. Membaca dan menelaah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD). SKKD adalah standar isi buku yang mengacu kepada kurikulum yang sedang digunakan.
  2. Menyusun peta konsep. Peta konsep adalah sistematika pendistribusian materi yang mengacu kepada SKKD, semacam daftar isi.
  3. Mengumpulkan materi yang relevan dengan SKKD untuk dijabarkan sesuai dengan peta konsep. Materi ini harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan, aktualitas, kemenarikan, kegunaan, dan eksklusivisme.
  4. Membaca buku ajar yang telah dinyatakan lolos BSNP agar memperoleh inspirasi dan dapat membuat modifikasi.
  5. Memahami instrumen penilaian buku ajar yang telah ditetapkan BSNP. Ini disebabkan setiap buku ajar harus dinilaikan ke BSNP agar diperoleh standar isi yang sama.
  6. Mengembangkan materi sesuai dengan peta konsep. Akan lebih baik jika diawali dari tingkat kebahasaan yang dikuasai.
  7. Merefleksikan koherensi materi dalam satu bab/unit untuk ditemukan kekurangan,
  8. Minta pertimbangan pihak lain untuk memberi kritikan atau in put.
  9. Buku siap dicetak
  • Buku Pengayaan
  • Buku pengayaan yaitu buku yang disusun untuk memperkaya dan memperkuat materi yang telah disajikan dalam buku ajar. Buku pengayaan mempunyai banyak kelebihan dibandingkan buku ajar, seperti tidak dibatasi usia kurikulum, mempunyai cakupan materi lebih luas, masa edar lebih lama, dan tidak dibatasi waktu (deadline).
  • Untuk menulis buku pengayaan, seorang penulis sebaiknya memahami langkah-langkah di bawah ini.
  1. Memahami dengan baik SKKD sesuai dengan jenjang pendidikan.
  2. Mengidentifikasi komponen SKKD yang masih memerlukan buku pengayaan.
  3. Menyusun mind set (semacam daftar isi).
  4. Mengumpulkan bahan.
  5. Mengembangkan bahan sesuai dengan yang telah dibuat.
  6. Meminta pihak ketiga untuk memberi masukan atau in put.
  7. Buku siap dicetak.

Nah, menjadi penulis buku ternyata mudah. Lalu, mengapa keinginan Anda untuk menjadi penulis justru ditunda? Ayo, menulis buku! (www.gurumenulisbuku.blogspot.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun