Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nusantara Jadi Nama IKN Baru, Kenapa Bukan Soekarno atau Mulawarman?

21 Januari 2022   11:08 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:19 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IKN baru sudah diumumkan namanya yaitu Nusantara. Nama itu di pilih dari 80 nama yang di usulkan. Nusantara adalah nama yang sah, selain di usulkan Presiden RI Joko Widodo juga sudah disetujui DPR RI.

Kalau dimintakan untuk setuju atau tidak setuju maka ini hanyalah wacana untuk menelusuri pendapat masyarakat negeri ini tentang penamaan IKN baru Nusantara. 

Nama Nusantara menimbulkan pro dan kontra. Lazimnya sesuatu kebijakan apapun pasti ada yang pro dan kontra. Ini memang sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia politik dan pemerintahan kita. Perbedaan pendapat dan pandangan dengan masing masing memiliki argumen berdasarkan prinsip prinsip yang mendasar adalah sesuatu yang wajar dan menunjukkan adanya dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada hakekatnya pihak yang kontra dengan nama Nusantara perlu di hargai dan pendapatnya di hormati karena pihak inipun adalah bagian dari masyarakat kita yang punya hak bersuara, hak menyampaikan pendapat.

Bhineka Tunggal Ika! Semboyan yang kita kenal dan telah mempersatukan kita dari berbagai perbedaan. Inilah yang menginspirasi saya pernah mengusulkan nama IKN baru dengan nama BINEKA. 

Selain itu,nama JAKA (JAkarta-KAlimantan) yang juga mengingatkan nama JOKO nama belakang Presiden kita. Ada juga nama WITA (jokoWI-jakarTA) yang diambil dari istilah WIlayah TengAh dan Waktu Indonesia TengAh).

Nah, nama IKN baru NUSANTARA sudah tak bisa diganggu gugat lagi. Sah. Sudah diumumkan pemerintah dan hanya menunggu waktu untuk di sahkan dalam Undang Undang.

Nusantara menjadi IKN harapan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia. Ibukota baru yang akan di bangun dengan bentuk smart city dan modern. 

Kota yang zerro emisi. Kota yang akan memperlihatkan bentuk kota yang ramah lingkungan dan mungkin akan menerapkan teknologi canggih dan modern. Kota unik yang akan terlihat orang-orang bersepeda, berjalan kaki atau menggunakan alat transportasi menggunakan energi listrik (tidak akan mencemari lingkungan).

Kenapa tidak memilih nama SOEKARNO atau MULAWARMAN?

Kita pasti ingat istilah JASMERAH yang bermakna Jangan sekali kali melupakan sejarah. Juga kita pasti ingat semboyan begini: Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. Kedua semboyan itu melekat nama Presiden RI pertama yaitu SOEKARNO. 

Nah, sebagai bangsa yang besar dan ingin selalu mengingat jasa Presiden RI pertama ini apakah sebagai tanda penghargaan atas jasajasanya itu lalu kita abadikan nama ibukota baru dengan SOEKARNO itu memungkinkan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun