Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Piagam Jakarta, Dokumen Pembelajaran bagi Bangsa Indonesia

22 Juni 2020   13:01 Diperbarui: 24 Juni 2020   07:47 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piagam Jakarta(sumber:dosenpendidikan.co.id)

Hari ini saya sengaja ingin menulis tentang Piagam Jakarta. Saya anggap dokumen historis ini seyogyanya selalu di ingat oleh kita, bangsa Indonesia dan selalu di teruskan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Piagam Jakarta tercatat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebuah dokumen yang menunjukkan suatu kompromi antara pihak agamis dan pihak nasionalis yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Artinya, piagam ini yang menjembatani perbedaan pandangan pemikiran agama dan negara.

Piagam Jakarta ini pun berisi garis garis pemberontakan melawan imperialisme-kapitalisme dan fasisme, serta menjadi fondasi memulai adanya dasar pembentukan negara Republik Indonesia.

Bila kita kembali menelusuri butir pertama Piagam Jakarta yang mencantumkan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya yang kemudian diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa oleh Drs M Hatta, maka kita akan mengetahui sejarahnya. Terjadinya perubahan ini atas usul A.A.Maramis setelah berkonssultasi  dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasimo Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.

Sejarah mencatat bahwa Piagam Jakarta adalah piagam atau naskah yang di susun dalam rapat Panitia Sembilan atau sembilan tokoh Indonesia pada tanggal 22 Juni 1945 malam.

Hadirnya Piagam Jakarta ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita bangsa Indonesia atas peran Panitia Sembilan sehingga dokumen ini jadi naskah dalam pembukaan UUD 1945 yang kita kenal sekarang ini. Jiwa nasionalis yang ada pada diri Sembilan orang Panitia ini bermakna jiwa persatuan dan kesatuan yang perlu di tumbuh kembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh kita semua.

Makdarit (Maka dari itu), hari ini tanggal 22 Juni 2020 sejenak kita merenung dan belajar sekilas sejarah penting kehadiran Piagam Jakarta yang di tandatangani Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 lalu.

Hari ini pula, Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke 493 saya ucapkan Dirgahayu Jakarta. Selamat ber HUT Jakarta khusus kompasianer yang bermukim di ibukota negara kesatuaan Republik Indonesia!

Salam Kompasiana.

Manado 22062020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun