Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menelusuri Langkah "Kuda Hitam" Jokowi

31 Oktober 2019   09:13 Diperbarui: 31 Oktober 2019   09:18 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo(sumber:kompas.com)

Harus diakui bahwa Jokowi sebagai Presiden RI telah mampu melewati berbagai macam tantangan kehidupan. Semua kita tahu bagaimana semua tantangan dan rintangan di lewati dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Mungkin dalam hati kita bertanya tanya apakah jurus yang di gunakan beliau sehingga mampu melewati semua itu?

Tulisan ini akan sekilas memberikan sedikit gambaran untuk coba menjawab pertanyaan diatas.

Saya anggap Jokowi adalah sosok yang memang di anugerahkan bagi bangsa Indonesia. Pemimpin yang memiliki sikap dan perilaku yang progresif dan mendapatkan dukungan moril dari pihak kawan dan lawannya. Pemimpin kharismatis yang memiliki gaya kepemimpinan yang sederhana, dekat dengan rakyat, memahami apa yang di butuhkan rakyat serta memiliki jurus ampuh dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat.

Seandainya Jokowi seorang pemain catur hebat maka jurus langkah yang sering dimainkan bila memegang buah hitam adalah memainkan pertahanan Alekhine. Sebuah pertahanan yang hebat bila dimainkan oleh pemain yang hebat dengan tingkat kecerdasan yang tinggi. Bila salah memainkannya maka pertahanan hitam akan hancur di terobos oleh pemain catur putih.

Ciri khas pertahanan Alekhine ini adalah bila putih membuka dengan bidak e2-e4 akan dijawab dengan hitam Kuda di petak g8 ke petak f6. Peran kuda hitam yang melompat lompat dengan langkah yang tepat dengan menjaga posisi pertahanan hitam ini kerap sulit di tebak pemain putih yang berakhir dengan kemenangan pemain hitam.

Nah itulah Jokowi, presiden kita. Sosok yang kerap membuat masyarakat selalu menunggu kejutan-kejutan keputusan yang diluar dugaan dan dianggap kontroversi. Contoh kongkrit nya Jokowi mengajak Prabowo menjadi salah seorang Menteri di Kabinet Indonesia Maju.Langkah ini diadopsi dari jurus Sun Tzu, ahli strategi militer yaitu Jenderal asal Tiongkok, yaitu jurus : "Jaga temanmu agar tetap dekat dan musuhmu lebih dekat lagi". dan "Ketahui seperti apa dirimu sendiri dan kamu akan menenangkan segala situasi".

Saya anggap Jokowi pernah menyimak buku populer yang pernah di tulis John Naisbitt, seorang pakar masa depan "Megatrend 2000". Buku yang membahas bangkitnya kawasan kawasan Pasifik dimana Indonesia dilihat sebagai aktor masa depan di Pasifik. Kecerdasan dan kreativitas merupakan aset yang sangat dihargai. Kontribusi individu di hormati paket kompensasi yang khas.

Buku Naisbitt ini mengulas tentang nasionalisme kultural dan gaya hidup internasional. Kecenderungan mengenai maraknya ekonomi dunia dengan telekomunikasi global. Memperlihatkan khas era informasi yang mempertontonkan taring sebagai "zaman percepatan" sehingga segala sesuatu mesti "Cepat dan Tepat".

Saya anggap itulah yang melandasi pola pikir dan tindak yang di kedepankan Jokowi dalam setiap pengambilan keputusan penting saat ini sebagai Presiden RI bersama wapres Maaruf Amin. Coba perhatian sosok figur dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang di pilih dan akan menjalankan tugas-tugas di era atau zaman percepatan. Sosok yang hebat, profesional dan berpengalaman dan telah membuktikan kinerja nya selama ini sebelum di pilih menjadi Menteri.

Siapa akan menduga kalau kunjungan kerja ke daerah setelah Jokowi dilantik adalah di Papua?  Meresmikan sebuah jembatan megah dan melihat rencana pembangunan istana presiden disana serta bertatap muka dengan pemerintah dan masyarakat disana adalah langkah strategis pemerintah bahwa komitmen membangun Papua karena Papua adalah Indonesia dan Indonesia itu Papua. Ini "langkah kuda hitam" Jokowi yang menyiratkan bahkan menyatakan kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa pemerintah Indonesia tidak membiarkan masyarakat Papua yang dihembushembuskan pihak tertentu selama ini.

Jadi, itulah sebabnya saya turunkan tulisan ini sekedar melukiskan sedikit langkah yang menjadi jurus Jokowi sebagai komitmen membangun Indonesia menyongsong era percepatan dan era kebangkitan Pasifik sebagai kawasan perekonomian global masa kini dan masa depan. Percayalah Jokowi dan Maaruf Amin dan jajarannya akan mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat di mata masyarakat dunia.

Maju dan Jayalah Indonesia!!!

Salam Kompasiana.

Manado,31102019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun