Meninggalnya bapak B.J. Habibie dua hari lalu mendapat perhatian masyarakat bangsa Indonesia bahkan dunia. Tanda dan ucapan dukacita mengalir dalam beranekaragam bentuk yang pada intinya rasa dukacita yang dalam atas kepergian tokoh nasional yang terkenal ini.
Ya, B J Habibie adalah sosok yang di cintai dan orang yang memiliki rasa cinta yang mendalam kepada isterinya, anak-anaknya termasuk bangsa dan negaranya. Segudaang predikat melekat dalam diri sosok B J Habibie, yang akrab di panggil Rudy, di juluki si jenius, the power of idea serta panutan keteladanan kesetiaan dan cinta yang mendalam kepada isterinya, Ainun.
Adalah menarik topik pilihan Kompasiana yang diberi tajuk Selamat Jalan, Habibie. Sejak 11 September hingga hari ini, kompasianer se jagat Indonesia memposting beraneka ragam opini dan tanggapan tentang B J Habibie dari sudut pandang dan kacamata nya masing-masing.
Beberapa artikel dan nama kompasianer yang sempat saya ikuti di Kompasiana antara lain:
Mendamba Habibie, Sang Inspirator Bangsa (Gapey Sandy);
Mendapat Ilmu Nilai Tambah Dari Bapak BJ Habibie (Thamrin Dahlan);
inta, Panutan dan Anti Korupsi (Leya Cattleya);
Belajar Dari Puisi Abadi Habibie Untuk Ainun (Pical Gadi);
Catatan Romantisme Seorang Habibie (Mbak Avy);
Junalis Cepat Saji, Catatan Lain Tentang Berita Wafatnya BJ Habibie (Ayah Tuah);
Mengenang Habibie, Dari Little Red Dot Hingga Pesawat Yang Ditukar Beras Ketan (Irwan Rinaldi Sikumbang);
Puisi|Habibie Telah Menemui Ainun (Rustian Al Ansori);
Yang Mulia Telah Pergi (Ropingi Surobledhek);
Habibie Itu Tidak Pernah Dendam Kepada Soeharto (Dasman Djamaluddin);
Susi Susanti, Tentang Bulutangkis Dimata BJ Habibie (Syahrul Chesky);
Puisi|Sosok Bapak Dengan Cinta Sejati Yang Telah Tiada (Efi anggriani);
Habibie Riwayatmu Kini Dan Nanti (Ibra Alfaroug);
Demi Cinta Kepada Isteri, Habibie Jadi Presiden Pertama Yang Dimakamkan Di TMP Kalibata (Tuhombowo Wau);
Puisi|Selamat Jalan Eyang Habibie (Nana);
Selamat Jalan Pahlawan (Elang Salamina);
Selamat Jalan BJ Habibie (Usniaty);
Itulah contoh artikel kompasianer yang dapat dituliskan disini yang saya tak dapat hitung saking banyaknya.
Andaikan ada pihak penerbit buku tertarik menghimpun ratusan artikel kompasiner tentang sosok BJ Habibie lalu ada editor yang bersedia memilih seratus artikel atau dua ratus artikel di Kompasiana, barangkali ke depan akan ada buku keroyokan bertajuk : Sosok BJ Habibie Dimata Kompasianer.
Dibukukannya artikel kompasianer kita dapat lebih mengetahui siapakah sosok si jenius dan inspirator bangsa ini dan belajar apa yang menjadi harapan dan cita citanya bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Wahai kompasianer, setujukah anda?
Andaikan buku ini hadir tentunya akan memperkaya khazanah literasi bangsa Indonesia di masa depan.
Ini hanyalah sebuah gagasan belaka.Â
Salam Kompasiana.
JM:13092019.
