Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok Tokoh Bangsa Ini Lahir 118 Tahun Lalu

6 Juni 2019   18:21 Diperbarui: 6 Juni 2019   21:45 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno(sumber:pinterest.com)

Pada tanggal 6 Juni 1901 (artinya 118 tahun lalu) lahirlah seorang bayi di Blitar (versi lain Surabaya), Jawa Timur. Dia adalah putra dari seorang ayah bernama Raden Soekemi Soekarno dengan ibu bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Bayi ini diberi nama Koesno Sosrodihardjo.

Masa kecil di lalui nya lewat bersekolah, mulai di Eerste Inlande School, tahun 1911 di Mojokerto. Lalu, pindah ke Europeeshe Lagere School(ELS) tahun 1915 yang mempermudah dia di terima pada Hoogere Burger School (HBS), Surabaya dan lulus tahun 1920.

Soekarno Muda(sumber:notepam.com)
Soekarno Muda(sumber:notepam.com)
Di Surabaya, dia tinggal di rumah Haji Oemar Said  Tjokroaminoto, seorang politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Di Surabaya inilah dia aktif berorganisasi pemuda Tri Koro Darmo, bentukan Budi Utomo.

Pada 25 Mei 1926 meraih gelar Ir pada Sekolah Tinggi Teknik Bandung (kini ITB).

Pada 4 Juli 1927 dia mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang bertujuan Indonesia Merdeka. Perjuangannya dianggap membahayakan penjajah Belanda sehingga pada 29 Desember 1929, dia ditangkap dan dimasukkan ke penjara Sukamiskin, Bandung. Di penjara ini dia menulis "Indonesia menggugat". Pernah di buang ke Ende Flores tahun 1933, lalu di Bengkulu.

Ya, siapakah yang tidak mengenal sosok tokoh bangsa ini?

Dialah, Ir Soekarno.

Tokoh bangsa yang merumuskan Pancasila, memproklamirkan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 bersama Drs. Mohammad  Hatta, sosok pemimpin yang fenomenal yang pernah menghimpun bangsa-bangsa Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan Konperensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 dan memunculkan gerakan non blok.

Sosok pemimpin bangsa yang akrab di panggil Bung Karno ini adalah sosok pahlawan yang sejati. Beliau adalah Pahlawan Proklamasi. Dia tidak hanya di akui berjasa bagi bangsanya sendiri namun juga mengabdikan dirinya demi perdamaian dunia.

Ir Soekarno dgn John F Kennedy (notepam.com)
Ir Soekarno dgn John F Kennedy (notepam.com)
Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta 21 Juni 1970 dan di kebumikan di Blitar, Jawa Timur.

Nah, tulisan ini sebagai catatan saya sekilas tentang Ir Soekarno, sosok Presiden pertama RI dan pahlawan proklamasi . Sebagai salah seorang warga negara Indonesia, saya menyadari apa yang pernah di ungkapkan Bung Karno " Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya".

Beberapa ungkapan Bung Karno yang mungkin dapat dijadikan motivasi bagi kita atau sesuatu yang dapat menginspirasi kita yaitu:

"Jadikan derita ku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa".

"Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akar-akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia".

"Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Kalau perempuaan itu buruk, maka runtuhlah negara".

"Bangunlah dunia dimana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan".

"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit.Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang". 

Ada sebuah ungkapan yang menarik yang dapat dirasakan di era kini yaitu:

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

Ir Soekarno(sumber:berdikarionline.com)
Ir Soekarno(sumber:berdikarionline.com)
itulah catatan singkat saya tentang seorang pahlawan bangsa, Bung Karo Pahlawan Proklamasi.

Semoga bermanfaat.

Salam Kompasiana.

Manado, 6 Juni 2019.

sumber: notepam.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun