Mudik telah menjadi tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang lebaran Fenomena menarik yang kini menghias beranekaragam media massa maupun media elektronik di negeri ini.Â
Berbagai tips di anjurkan kepada pemudik agar perjalanan akan berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.
Pemerintah dan swasta menaruh perhatian yang besar agar mudik ini akan menjadi lebih nyaman bagi para pemudik. Bahkan melalui instansi terkait memprogramkan mudik gratis yang di batasi jumlah tertentu sesuai pendaftar.
Pembangunan infrastruktur jalan tol di pulau Jawa menjadi jawaban bagi penanggulangan kemacetan kala mudik di tahun-tahun lalu.Â
Dalam mudik ini para pemudik menggunakan sarana berupa pesawat terbang, kapal laut, kereta api, bus dan mobil serta sepeda motor. Bahkan ada pemudik yang nekad menggunakan sepeda saja.
Sebagaimana biasanya, walaupun aktivitas mudik sudah tersedia namun pada kenyataannya banyak kisah yang diceritakan tentang suka duka mudik ini.
Sebagai kompasianer yang hanya bekerja di daerah sendiri soal mudik itu tidak dilakukan. Walaupun sebenarnya setiap hari kerja melakukan mudik artinya bolak balik dari rumah ke tempat bekerja.Â
Oleh sebab itu, tulisan ini sekilas menggambarkan hal-hal yang terjadi ketika mudik di negeri ini.
Pertama, rasa kesukaan atau kegembiraan para pemudik khususnya di pulau Jawa dengan tersedianya fasilitas jalan tol.
Kedua, fenomena mudik ini ditandai dengan derita individu yang bertugas dan pengabdiannya hingga tidak mudik kekampung halamannya. Misalkan, Suparman, bertugas mengatur kelancaran arus lalu lintas mudik di pintu terminal Bekasi.Dia termasuk salah satu petugas dari 400 orang yang senasib dengannya.
Hal yang sama di alami Rofiq (32) yang menjalani profesi sebagai sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) di terminal bus Lebak Bulus. Dia mengeluhkan duduk berjam-jam menghadapi kemacetan dan tidak mudik ke keluarganya.Begitupun yang dialami Eko Adi Nugroho (37) yang bekerja siang malam menjadi sopir AKAP di terminal bus Tanjung Priuk Jakarta Utara.
Ketiga, mudik tahun ini menimbulkan keluhan pemudik yang biasanya mengunakan jasa pesawat terbang namun karena harga tiket yang mahal akhirnya beralih ke angkutan lain.
Keempat, dalam aktivitas mudik tahun ini terjadi peristiwa antara lain ada penumpang kapal laut yang pingsan, ada yang jatuh dari tangga kapal dan dikabarkan meninggal.
Inilah sekilas suka duka mudik yang sempat di rekam dan semoga bermanfaat.
Salam Kompasiana.