Mohon tunggu...
Johanes Marno Nigha
Johanes Marno Nigha Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sedang Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PKM Prodi PPA IAKN Kupang Gelar Pelatihan Mindfulness Sebagai Strategi Meningkatkan Perasaan Positif Remaja

16 Agustus 2022   12:24 Diperbarui: 16 Agustus 2022   12:34 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr. 1. Para Remaja di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat mengikuti kegiatan Pelatihan Mindfulness (dok. pribadi Prodi PPA IAKN Kupang)

 

Program Studi (Prodi) Pendidikan Penyuluh Agama (PPA) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, melalui tim  Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada para remaja di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat, Kabupaten Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan tema Pelatihan Mindfulness Untuk Meningkatkan Kepuasan Hidup Dengan Dorongan Faktor Religiusitas Remaja pada hari Kamis 12 Mei 2022.

Kegiatan ini adalah salah satu bagian dari Tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian sesuai amanat UU No.20 tahun 2003 yang mewajibkan para dosen terjun ke tengah masyarakat untuk mempraktekan ilmu yang dimiliki.

UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat menjadi pilihan mengingat para remaja perlu dilindungi agar bertumbuh dan berkembang optimal baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial dan dapat merasakan kepuasan hidup. Kepuasan hidup salah satunya dipengaruhi oleh faktor religiusitas.

Imelda Djira,M.Pd.K Dosen pada Prodi Pendidikan Penyuluh Agama dalam pemaparan materi menyebutkan bahwa religiusitas seseorang memiliki hubungan dengan kepuasan hidup. "Ada hubungan antara religiusitas dan kepuasan hidup, di mana semakin tinggi religiusitas pada seorang remaja, maka  kenakalan remaja semakin rendah sebab ia akan merasakan kesejahteraan psikologis" ujarnya.

Selain itu dosen Sejarah Gereja yang juga ketua tim PKM prodi PPA FKIP Kupang ini mengungkapkan bahwa pemilihan tempat PKM di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat, Kupang, Provinsi NTT,  bersandar pada analisis kebutuhan lapangan sesuai observasi dan survei yang dilakukan sebelumnya. Konteks ini tidak terlepas pula dari pemahaman bahwa UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak tercantum dalam pasal 1 ayat (6) dijelaskan bahwa "Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial"

Gbr.2. Para Dosen Prodi PPA IAKN Kupang berpose bersama staf pegawai di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat (dok. Pribadi Prodi PPA)
Gbr.2. Para Dosen Prodi PPA IAKN Kupang berpose bersama staf pegawai di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat (dok. Pribadi Prodi PPA)

 UU No. 4 Tahun 1979 angka 7 menjelaskan bahwa "Anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial". Pengabdian di tempat ini kemudian disadari sebagai sebuah kegiatan yang penting "Remaja perlu dilindungi agar bertumbuh dan berkembang optimal baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial dan dapat merasakan kepuasan hidup di mana kepuasan hidup salah satunya dipengaruhi oleh faktor religiusitas"ujarnya menjelaskan.

Pada kesempatan yang sama, Delsylia Tresnawaty Ufi, M.Si, Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IAKN Kupang dalam materinya tentang mindfulness, mengungkapkan bahwa fokus perhatian pada konsep religiusitas perlu dilihat menjadi salah satu kebutuhan bagi para remaja  yang mendapat perlindungan khusus di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat. "Kesejahteraan psikologis dapat dilihat dari munculnya kesadaran (awareness) dan perhatian (attention) berupa emosi positif, kepuasan hidup dan perasaan bahagia, sebab inilah gambaran tentang mindfulness"ungkapnya.

 Kegiatan PKM ini diakhiri dengan praktek  mindfulness yang dibawakan oleh ibu Merita Naisanu,M.Si dengan tujuan untuk menolong remaja memiliki pengetahuan dan kemampuan penguatan diri. Pelatihan diisi dengan pemberian materi video terkait mindfulness, dan praktik mindfulness secara bersama-sama. "Strategi latihan ini sangat membantu sehingga peserta sewaktu-waktu dalam kondisi stress atau menghadapi masalah dapat berpikir dengan jernih" ujar ibu yang juga adalah Kaprodi PPA IAKN Kupang ini.

Simoa Soares, AKS, Pimpinan pada UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat yang mewakili KASI/kepala seksi UPTD menyambut baik kegiatan PKM yang telah dilaksanakan oleh para dosen prodi PPA.

 Gbr. 3. Suasana Pelatihan Mindfulness di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat (dok.Pribadi Prodi PPA)
 Gbr. 3. Suasana Pelatihan Mindfulness di UPTD Kesejahteraan Sosial Anak Riang Naibonat (dok.Pribadi Prodi PPA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun