Mohon tunggu...
Johanes Marno Nigha
Johanes Marno Nigha Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sedang Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebuah Survei Awal: Bagaimana Membantu Anak dengan Trauma Berat?

20 September 2021   05:35 Diperbarui: 20 September 2021   05:44 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Penyuluh Agama dan Staf Balai Anak Naibonat Kupang (DokPri) 

 Para petugas pendamping di Balai Anak menyadari pentingnya peran masyarakat luas untuk mendampingi anak dengan trauma berat.

Keberhasilan pendampingan anak dengan trauma berat membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.

Sebagai penjajakan awal, Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Penyuluh agama, banyak mendengar masukan yang diberikan baik oleh Kepala Balai maupun para staf pendamping berkaitan dengan program pengabdian masyarakat.

Pada dasarnya semua pemaparan yang diberikan terkait dengan tema besar penanganan kondisi trauma yang terjadi pada anak. "Menjaga kerahasiaan menjadi hal paling dasar dalam kode etik pendampingan anak yang mengalami trauma di tempat ini" pesan Patrik Na'u salah seorang staf pendamping.

Suasana Pertemuan ruang rapat Balai Anak Naibonat Kupang(DokPri) 
Suasana Pertemuan ruang rapat Balai Anak Naibonat Kupang(DokPri) 

Cukup banyak hal menjadi catatan penting untuk dibawa pulang. Salah satunya sebagai bahan dasar saat pendalaman materi yang nanti akan dipakai dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh Prodi Penyuluh Agama.

Prodi Penyuluh agama merupakan bagian dari jurusan Seni Keagamaan dan Konseling Kristen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kampus IAKN Kupang.

 Prodi ini terbentuk setelah alih status kampus dari Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang menjadi Institus Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada tahun 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun