Jadi, overthinking bisa menyebabkan ansietas dan stres, yang kemudian bisa menyebabkan sejumlah tanda dan gejala, antara lain sakit kepala, nyeri otot, mual, masalah perut, masalah seksual, palpitasi, kelelahan, konsentrasi buruk, pikiran kacau, insomnia, mood rendah dan sejumlah besar efek samping perilaku, psikologis dan emosional lainnya.
Penting bagi otak untuk beristirahat. Sistem simpatis otak terpicu ketika ada sebuah pesan ancaman yang dirasakan, yang merangsang produksi hormon-hormon stres dan menyebabkan gejala stres. Namun, ketika pesan yang diterima itu adalah ketenangan dan kesejahteraan, sistem parasimpatis terpicu dan menstimulasi produksi hormon-hormon endorfin. Ini adalah hormon-hormon perasaan baik tubuh yang juga meningkatkan perasaan bahagia, dan menghasilkan kondisi amnesia yang tenang dengan efek 200 kali lipat dari morfin.
Kita tahu bahwa, jika dilatih, mindfulness bisa sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Menurut sebuah kajian oleh Sala Horowitz, PhD (2010), mindfulness terus menjadi sebuah pendekatan yang menarik untuk mengurangi stres, ansietas, amarah, kelainan nyeri kronis, penyalahgunaan zat, kehilangan memori, dan trauma. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa meditasi menghasilkan manfaat kesehatan fisik dan mental yang signifikan setelah 8 minggu latihan setiap hari.
Mindfulness dan meditasi bukanlah tentang menghentikan semua pemikiran dan memasuki kehampaan ketiadaan, tetapi memperhatikan pikiran yang muncul. Itu tidak berarti bahwa Anda membiarkan rangkaian pemikiran itu menjadi sebuah naratif lengkap tentang apa yang perlu Anda lakukan hari ini, tetapi hanya berarti mengamati pemikiran itu saat muncul. Memperhatikan pemikiran memungkinkan Anda untuk melepas pergi pemikiran itu sebelum melarikan diri bersama Anda.
Memutuskan Kebiasaan
Jadi bagaimana kita bisa menghubungkan kembali indera-indera kita dan melepaskan diri dari perilaku yang negatif dan tidak membantu?
Bernafas dalam-dalam adalah teknik relaksasi dan pelepasan, tempat yang sangat baik untuk memulai.
Lalu ada pernafasan warna, yang merupakan teknik relaksasi dan pelepasan. Relaksasi progresif adalah sebuah teknik relaksasi yang mengajak Anda untuk merilekskan setiap bagian tubuh Anda, mengalihkan perhatian dan membawa pengalaman Anda kembali ke tubuh. Teknik pelepasan stres digunakan oleh para hipnoterapis di mana Anda membayangkan melepaskan pemicu stres dan pemikiran serta perasaan yang tidak diinginkan, misalnya dari sebuah balon udara panas ke dalam perahu, ke dalam awan.
Kemudian, tentu saja, ada mindfulness yang telah didukung oleh banyak kajian dan sains, yang sekarang dianggap sebagai obat penawar terkemuka untuk overthinking.
Semakin banyak kita bisa melatih teknik-teknik ini sebagai pengganti overthinking, semakin besar pula kemungkinan otak kita akan berbaring menyusuri jalur-jalur saraf baru, yang akan memungkinkan kita mengubah pola pikir kita.
Teknik-teknik yang dijelaskan Ryunosuke dalam bukunya adalah cara praktis untuk menumbuhkan mindfulness, namun menawarkan lebih dari itu. Ryunosuke memberikan rasa cinta kasih tentang bagaimana membingkai ulang pengalaman kita dan menyesuaikan persepsi kita. Ajarannya, yang didukung oleh filosofi dan praktik Buddhis kuno, pada akhirnya merupakan kombinasi unik yang diajarkan kepada mereka yang mengikuti jalan Buddhis.
Latihan tidak berpikir akan mengajari Anda cara melatih kembali otak Anda dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang menantang, yang mengarah ke kehidupan yang lebih tenang dan damai.
