Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mindfulness: Siapakah Saya? Sebuah Pertanyaan Identitas Diri

15 September 2021   05:23 Diperbarui: 15 September 2021   05:35 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Diadaptasi dari: Practical Mindfulness Book, hlm. 51.

Kita biasanya tidak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pertanyaan filosofis tentang siapa kita, tetapi ada kalanya pertanyaan ini menjadi kritis, menyebabkan kebingungan dan stres.

Mindfulness memungkinkan kita untuk menemukan kejelasan dengan menyaring kebenaran pribadi dari mitos pribadi.

Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 50.
Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 50.

Ketika Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan, "Siapakah saya?," mungkin tidak ada satu pun pemikiran sejati yang bisa Anda pegang dalam pikiran Anda sebagai jawaban.

Kemungkinan besar, berbagai pemikiran berkerumun di kepala Anda, masing-masing pada gilirannya mencabut yang lain saat fokus pikiran menyorotkan obornya dengan gelisah atas kemungkinan-kemungkinan. Beberapa dari pemikiran ini akan menjadi label yang melekat pada peranan Anda dalam kehidupan (ibu, ayah, putri, putra, teman, manajer, dan sebagainya) dan pada persona Anda, citra yang ingin Anda proyeksikan kepada orang lain.

Beberapa pemikiran mungkin terkait dengan nilai-nilai Anda, baik moral, politik, atau spiritual, dan dengan kewarganegaraan Anda atau komunitas lokal tempat Anda berada. 

Semua cara menguraikan diri Anda ini menambah sebuah identitas "komposit," yang gagal sepenuhnya dalam menangkap realitas siapa Anda sebenarnya.

Identitas sejati Anda ada di tempat lain, tidak mungkin dijabarkan dengan kata-kata, sama seperti Anda tahu apa yang dimaksud ketika seseorang berbicara tentang Kutub Selatan, tetapi Anda tidak tahu seperti apa sebenarnya keadaan di sana.

Anda Bukan Wajah Publik Anda
Siapa pun yang ingin mengenal diri sejatinya harus memberikan perhatian mindful pada persona publik, identitas luar yang dia tampilkan kepada dunia.

Ini adalah kecerdasan yang kita gunakan untuk interaksi kita sehari-hari dengan orang lain. Sering ada perbedaan antara diri lahiriah ini dan diri batiniah yang kita lihat lebih autentik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun