Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Model Perangkat Lunak Swa-Organisasi untuk IoT, Bagian 1/2

7 September 2021   23:43 Diperbarui: 8 September 2021   01:46 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IoT. Sumber: IEEE Systems, Man, and Cybernatics, Vol. 7, No. 3, July 2021, hlm. 4-5.

Komposit yang muncul ini selanjutnya dapat mengatur dirinya sendiri untuk mendefinisikan komposit yang lebih kompleks. Kemunculan komposit terjadi dari interaksi terdesentralisasi dari komponen autonom yang tersedia (yang berpotensi dikembangkan secara independen oleh para pemangku kepentingan yang berbeda), tanpa atau minimal campur tangan manusia dan sesuai dengan seperangkat aturan swa-organisasi.

Karena komposit yang muncul tidak bisa diekspresikan sebagai penjumlahan sederhana dari komponen-komponen yang tersusun, perilaku komputasi yang muncul tidak bisa diprediksi hanya dengan mengetahui komponen-komponen yang tersedia.

Visi tentang model perangkat lunak swa-organisasi ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

IoT swa-organisasi. Sumber: IEEE Systems, Man, and Cybernatics, Vol. 7, No. 3, July 2021, hlm. 6.
IoT swa-organisasi. Sumber: IEEE Systems, Man, and Cybernatics, Vol. 7, No. 3, July 2021, hlm. 6.

Meskipun menggunakan komposit berbasis port untuk tujuan ilustrasi, komposisi-komposisi perangkat lunak lain bisa muncul sebagai hasil interaksi komponen-komponen swa-organisasi, seperti alur-alur kerja berorientasi layanan atau komposisi-komposisi aljabar.

Bagaimanapun, komposit-komposit yang muncul terletak di atas sebuah tampilan IoT berlapis tiga: objek-objek fisik (dikenal sebagai Benda-benda) yang terletak di bagian bawah, dan interaksi swa-organisasi terjadi di tengah-tengah. Tampilan 3 lapis konseptual ini disebut sebagai IoT swa-organisasi.

Bersambung ke: Model Perangkat Lunak Swa-Organisasi untuk IoT, Bagian 2/2.

Kepustakaan
1. Arellanes, Damian, Self-Organizing Software Models for the Internet of Things,IEEE Systems, Man, and Cybernatics, Vol. 7, No. 3, July 2021, hlm. 4-9.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 7 September 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun