Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Alami untuk Menghindari Penyakit Batu Ginjal

28 Agustus 2021   17:40 Diperbarui: 28 Agustus 2021   17:39 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum banyak air. Sumber: What Doctors Don't Tell You, September 2021, hlm. 46.

Dalam artikel saya: Metode Penanganan Baru untuk Penyakit Batu Ginjal, kita barusan melihat segala cara intervensi medis yang bisa dilakukan jika seseorang terkena penyakit batu ginjal.

Artikel yang sekarang ini memberikan pendekatan yang disajikan dalam 4 cara alami untuk menghindari penyakit batu ginjal, yang bisa dan mudah kita lakukan sehari-hari sebelum penyakit batu ginjal itu menghinggapi kita.

Ada orang yang rentan terhadap batu ginjal (Kalsium oksalat) dan sedang mencari cara-cara alami untuk mencegahnya. Untungnya, sejauh ini, batu ginjal tersebut masih kecil dan tidak memerlukan tindakan pembedahan, tapi batu ginjal bisa tumbuh melebihi 5 milimeter dan bisa menyebabkan penyumbatan ureter, yang mengakibatkan nyeri parah di punggung bagian bawah atau perut, bandingkan dengan artikel saya: Metode Penanganan Baru untuk Penyakit Batu Ginjal.

Ketika deposit-deposit mineral dan garam terbentuk di dalam ginjal, batu ginjal menjadi sebuah penyakit saluran kemih yang umum. Biasanya batu ginjal terdiri dari Kalsium oksalat dan bisa menyebabkan gejala-gejala ketika bergerak di sekitar ginjal atau lewat ke dalam ureter, tabung-tabung yang membawa urin ke kandung kemih. 

Jika tertahan di ureter, batu ginjal bisa memblokir aliran urin dan mengakibatkan nyeri yang parah, mual, demam dan urin berwarna merah muda atau coklat.

Bagi orang dengan penyakit batu ginjal, disarankan untuk meminum banyak air, menggunakan obat pereda nyeri dan kemungkinan alfabloker, obat yang melancarkan saluran batu ginjal.

Batu ginjal yang lebih besar memerlukan penanganan dengan teknik-teknik antara lain Litotripsi Gelombang Kejut Luartubuh (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy/ESWL) yang menggunakan gelombang-gelombang kejut untuk memecah batu ginjal, atau nefrolitotomi perkutan  (Percutaneous Nephrolithotomy/PCNL) yang mengeluarkan batu ginjal dengan menggunakan sebuah instrumen teleskopik yang tipis.

Akan tetapi, kedua teknik ini berisi risiko, termasuk kerusakan ginjal, dan tidak mencegah kambuhnya batu ginjal.

Obat-obatan pencegah, misalnya diuretika thiazida, kadang-kadang diresepkan oleh para dokter untuk penyakit batu ginjal, namun obat-obat ini tidak terlalu efektif dan memiliki banyak efek samping.

Kabar baiknya adalah bahwa ada banyak perubahan sederhana dalam diet dan gaya hidup yang bisa membantu mencegah batu ginjal, serta herba dan suplemen yang bermanfaat. Praktisi naturopati (penyembuhan alami) bisa menawarkan sebuah rencana perawatan pribadi.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi umum yang bisa mengurangi batu Kalsium oksalat.
1. Minum Banyak Air
Meminum banyak cairan, terutama air, sangat penting untuk mencegah batu ginjal. Air membantu mengencerkan zat-zat dalam urin yang bisa membentuk batu ginjal. Dalam sebuah kajian, tiap 500 ml tambahan asupan air bisa secara signifikan menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.

Penambahan jus lemon ke air minum bisa membawa manfaat tambahan, karena lemon kaya akan asam sitrat yang bisa melarutkan batu ginjal. Sebuah uji jangka panjang melaporkan bahwa dalam sehari, dengan meminum 120 ml jus lemon pekat yang dicampur dengan 2 liter air bisa mengurangi pembentukan batu ginjal.

Sebaliknya, minuman yang harus dihindari adalah soda-soda yang mengandung gula.

2. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayur
Memakan banyak buah dan sayur bisa membantu melindungi terhadap batu ginjal. Utamanya, buah-buahan yang kaya sitrat, misalnya jeruk-jerukan, dan buah-buahan yang kaya Kalium, misalnya pisang, melon, dan avocado, bisa mengurangi pembentukan batu ginjal. Hindari memakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang tinggi oksalat.

3. Kurangi Konsumsi Gula dan Garam
Asupan diet tinggi garam bisa meningkatkan risiko batu ginjal, dan gula tampaknya meningkatkan pembentukan batu ginjal melalui efek terhadap pH dan oksalat dalam urin. Hindarilah konsumsi gula pasir dan sirup fruktosa jagung, dan batasilah konsumsi garam.

Pengurangan makanan-makanan olahan juga akan membantu, karena makanan-makanan itu banyak mengandung garam dan gula tambahan.

4. Batasi Konsumsi Oksalat
Secara alami, oksalat ditemukan dalam banyak makanan, dan asupan oksalat telah dikaitkan dengan batu ginjal. Dalam sebuah kajian, orang-orang yang mengkonsumsi banyak oksalat diet 20 persen lebih berisiko terkena penyakit batu ginjal dibandingkan dengan orang-orang yang lebih sedikit mengkonsumsinya.

Makanan-makanan yang perlu diwaspadai adalah bayam, rhubarb, bit, kacang-kacangan, cokelat, teh, dedak gandum, dan stroberi.

Juga penting untuk mengkonsumsi cukup Kalsium dalam diet, karena Kalsium berikatan dengan oksalat dalam usus, sehingga mengurangi kadar oksalat yang diabsorpsi oleh tubuh. Sebenarnya, sebuah kajian kecil telah menemukan bahwa asupan oksalat yang tinggi tidak meningkatkan risiko batu ginjal asal memenuhi asupan kalsium harian yang dianjurkan.

Makanan yang kaya Kalsium antara lain, sarden, salmon, produk susu, biji chia, biji bunga matahari, dan buah ara. Konsumsilah sebanyak 1.000 - 1.200 mg Kalsium setiap hari.

Kepustakaan
1. The Natural Medicine Casebook, Natural Ways to Prevent Kidney Stones, What Doctors Don't Tell You, September 2021, hlm. 46.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 28 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun