Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mempersiapkan Perusahaan untuk Menyongsong Dunia Pascapandemi (Bagian 2/2)

25 Agustus 2021   16:48 Diperbarui: 25 Agustus 2021   17:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Harvard Business Review, September-October 2021, hlm. 46.

Ini adalah bagian ke-2 atau terakhir dari artikel saya: Mempersiapkan Perusahaan untuk Menyongsong Dunia Pascapandemi (Bagian 1/2).

Dalam kedua artikel ini kita bisa melihat bahwa berbagai cabang sains telah dikembangkan tersendiri, yang bisa Anda lacak dari banyak artikel saya yang terkait, lalu diaplikasikan ke dalam perusahaan-perusahaan, dll., di tengah pandemi, untuk melakukan persiapan menyongsong normal baru muapun dunia pascapandemi.

4. Tingkatkan Fungsi SDM
Perusahaan-perusahaan yang mengandalkan banyak tenaga kerja perlu mengubah cara mereka mengelola para karyawan, terutama untuk tenaga kerja yang tersebar selama pandemi.

Dari perspektif SDM, sebuah model yang terlalu bergantung pada kekerapan interaksi manusia tidak akan cost-effective.

平安 (Hanzi untuk "perdamaian dan keamanan," baca: Ping arAn) memberikan gambaran sekilas tentang masa depan SDM. Didirikan pada 1988, Ping An adalah perusahaan asuransi terbesar di China, dengan pendapatan premi mendekati $100 miliar dan nilai pasar lebih dari $180 miliar.

*Tentang Hanzi, lihat artikel saya: Mengulik Kata "Cina" yang Salah Kaprah (Seharusnya: "China").

Ping An mengandalkan hampir 1,5 juta agennya untuk membangun kepercayaan dengan pemegang polis perusahaan dan menjual berbagai produk asuransi dan keuangannya, yang berarti bahwa perusahaan itu harus merekrut ribuan agen baru setiap tahun. Untuk mencapai hal itu, Ping An menggunakan data besar dan kecerdasan buatan (Atificail Intelligence/AI) dalam upaya perekrutan dan pengembangan manajemennya.

Untuk mengidentifikasi karakteristik agen yang berkinerja terbaik, Ping An mengumpulkan dan menganalisis data agen-agen yang ada (termasuk data kinerja, catatan kunjungan pelanggan, dan informasi pelatihan) dan menggabungkannya dengan pandangan para ahli luar mengenai manfaat data tersebut bagi produktivitas ambisi karir, jaringan pelanggan, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan penjualan setiap agen.

Informasi ini memicu wawancara berkemampuan AI yang membangkitkan pertanyaan dan pemeriksaan respons para kandidat terhadap sebuah kumpulan jawaban untuk menentukan kecocokan terbaik dengan karakteristik-karakteristik yang paling penting.

Dengan menggunakan teknologi baru dan data besar, Ping An telah secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk mengidentifikasi, merekrut, dan mempertahankan talenta hebat dengan biaya yang jauh lebih rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun