Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sains Santai: Fisika dalam Kimia, Materi dan Gerak

19 Agustus 2021   12:26 Diperbarui: 19 Agustus 2021   12:42 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat pendidikan sains. Sumber: https://slidesgo.com/theme/science-education-center

Kimia: Zat dan Perubahan Zat
Dalam kimia, masing-masing jenis materi yang memiliki sifat fisika tertentu dalam kondisi tertentu (misalnya air, besi, belerang, Kalsium, dan Oksigen) disebut zat.* Misalnya, belerang adalah zat kristal rapuh berwarna kuning muda yang tidak larut dalam air.
*Di sini terlihat kapan kita gunakan istilah materi dan kapan pula zat.

Densitas belerang adalah 2,07 g/cm^3, dan titik lelahnya 112,8 C. Semua ini adalah sifat fisika karakteristik belerang.

Untuk menetapkan sifat-sifatnya, suatu zat harus tersedia dalam keadaan paling murni. Bahkan kandungan impuritas (pengotor, pencemar, atau ketidakmurnian) yang sangat kecil kadang-kadang bisa mengakibatkan perubahan besar dalam beberapa sifat zat tersebut.

Misalnya, bahkan dengan adanya 0.01 persen besi atau tembaga dalam seng akan mempercepat reaksi seng dengan asam klorida ratusan kali lipat.

Zat-zat tidak ditemukan dalam keadaan murni di alam. Zat-zat alami adalah campuran yang kadang-kadang terdiri dari sejumlah besar zat lain yang berbeda. Air alami, misalnya, selalu mengandung garam dan gas terlarut. Ketika salah satu zat hadir dalam campuran dalam jumlah yang mendominasi, seluruh campuran biasanya menyandang nama zat itu, lihat artikel saya: e-Library Kompasiana: Tabel Periodik.

Produk-produk kimia, yaitu zat-zat yang diproduksi oleh perusahaan kimia, juga mengandung sejumlah pengotor. Simbol khusus digunakan untuk menunjukkan seberapa murni mereka. Dalam urutan kandungan impuritas yang semakin menurun, produk-produk kimia dibedakan menjadi produk komersial (commercial, com.), produk murni (pure, p.), produk yang murni secara analitik (analytically pure, ap), produk yang murni secara kimiawi (chemically pure, c.p.), dan produk murni khusus (specially pure, s.p.). Hanya beberapa produk grade s.p. diproduksi.

Kandungan impuritas yang ditoleransi dalam masing-masing kelas produk kimia di atas ditetapkan dengan standar khusus.

Zat murni selalu homogen, sedangkan campuran bisa homogen atau heterogen. Pada zat yang murni, partikel-partikel yang membentuk zat tidak bisa dideteksi secara langsung atau di bawah mikroskop karena ukurannya yang sangat kecil. Campuran tersebut misalnya campuran gas, berbagai cairan, dan beberapa paduan. Contoh campuran-campuran heterogen adalah berbagai mineral dan batuan, tanah, air keruh, dan udara berdebu.

Heterogenitas sebuah campuran tidak selalu bisa dideteksi dengan segera, kadang-kadang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan mikroskop.

Misalnya, darah pada pandangan pertama tampak sebagai cairan merah homogen, tetapi ketika diamati di bawah mikroskop bisa dilihat terdiri dari cairan tidak berwarna di mana sel darah merah dan sel darah putih berenang.

Setiap hari kita bisa melihat perubahan zat, misalnya peluru timbal yang terbang keluar dari laras senapan menjadi sangat panas jika mengenai batu sehingga timbal dari peluru itu meleleh, berubah menjadi cairan, benda baja yang berkarat di udara yang lembab, kayu bakar yang terbakar di tungku dan hanya menyisakan sedikit abu, daun yang jatuh dari pohon berangsur-angsur membusuk, berubah menjadi humus, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun