Kembali memiliki buku ini setelah puluhan tahun merupakan pengalaman saya yang sangat berharga, walau buku ini hanya sebagai pelengkap koleksi di perpustakaan pribadi saya untuk sesekali saya lihat-lihat sekaligus mengingat masa SMA, teman-teman dan guru-guru tercinta.
Hanya bukulah yang bisa saya gunakan untuk membawa saya kembali ke masa lalu yang penuh kenangan itu, masa yang penuh keterbatasan namun membuat orang-orang semakin gigih dalam memperjuangkan masa depan masing-masing. Pesan saya untuk generasi muda, khususnya para siswa-siswi SMA, hendaknya pengalaman ini bisa dijadikan bahan renungan untuk selanjutnya lebih giat berusaha, dengan memanfaatkan sumberdaya yang melimpahruah, yang pada ketika kami di SMA bahkan terbayangkan pun tidak.
Â
Ambil contoh buku Tjoa Koei Ham dkk, di atas, bukunya tipis, isinya padat, soalnya ada 444, namun itu membuat kami fokus belajar dengan membaca dan memahami inti-inti dari kontennya.
Saya banyak belajar dari pengalaman orang-orang yang bahkan berasal dari zaman ratusan tahun yang lalu, misalnya Mikhail Lomonosov, Dimitri Mendeleev, Marie Curie, dsb, dari kegigihan mereka dalam pembelajaran dan penelitian bertahun-tahun yang akhirnya menghasilkan  penemuan-penemuan penting untuk kita manfaatkan hari ini. Ganbatte kudasai kata orang Jepang.
Jonggol, 10 Agustus 2021
Johan Japardi