Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penemu Hukum Kekekalan Massa: Lavoiser atau Lomonosov?

10 Agustus 2021   03:54 Diperbarui: 10 Agustus 2021   04:04 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mosaik Lomonosov paling megah yang menggambarkan Pertempuran Poltava. Sumber: Serge Lachinov

In Memoriam: Bapak Syafri Pane, guru kimia SMA saya.

Saya memperhatikan, ada persaingan tak sehat dan penjegalan dalam penyebaran ilmu pengetahuan di dunia ini, padahal sharing pengetahuan itu adalah sesuatu hal yang sangat baik, yang membukakan wawasan para pembelajar untuk menyaksikan hasil penemuan para peneliti yang ulet.

Simak saja:
1. Uni Soviet dan China dikucilkan oleh Barat dengan diberi label Negara Tirai Besi dan Negara Tirai Bambu.

2. Banyak penemuan Nikola Tesla yang lebih superior dari hasil karya Thomas Edison, tetapi Tesla dikucilkan hanya karena dia adalah seorang keturunan Serbia.

3. Albert Einstein memang kita akui jenius, tapi menurut fisikawan Jerman tertentu, teori relativitas Einstein dikritik habis-habisan, antara lain dalam sebuah buku berbahasa Jerman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi One Hundred Authors against Einstein (Seratus Penulis Menentang Einstein), lihat artikel saya: Post-Truth vs Paradigma Kuwalik Prof Wir, Mana yang Lebih Tepat?

4. Masih banyak lagi, dan untuk ilmu kimia, lihat uraian di bawah.

Upaya Barat yang tidak berhasil sama sekali adalah menjegal hasil karya Dimitri Mendeleev, mengapa? Karena walaupun bukan penemuan yang pertama, tabel unsur kimia Mendeleev adalah yang terbaik karena periodik (bisa meramalkan posisi unsur yang belum ditemukan), dan Mendeleev mempublikasikan tabel periodiknya itu di Eropa.

Saya tidak berminat mengulas urusan politik dan sebagaimana artikel-artikel saintifik saya yang lainnya, saya ingin mengajak para pembaca menjajaki aspek sains saja.

Berkat buku-buku terbitan Penerbit MIR (Perdamaian), Moskow, Uni Soviet, yang pada awal 1980an masih dengan sangat mudah saya beli dari Titi Gantung Medan, lihat artikel saya: Beli Buku di Titi Gantung: Sebuah Nostalgia, sejak SMA saya sudah membandingkan konten buku-buku sains Amerika dan Uni Soviet.

Catatan:
1. Pada zamannya, MIR adalah penerbit buku-buku berkualitas, sekarang sebagian bukunya bisa diunduh dari sumber daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun