Terowongan lain, misalnya terowongan kapal, digali melalui banyak ledakan kecil yang terkendali (dalam proses yang disebut "pengeboran dan peledakan").
TBM, ekskavator silindris yang dibuat khusus ini sering dijuluki "tahi lalat" yang menggerogoti jalan-jalan selama beberapa dekade, menghasilkan saluran pipa kecil hingga terowongan rel terpanjang di dunia.
TBM ada mana-mana, karena menjadi pilihan utama untuk proyek penggalian terowongan terutama di daerah perkotaan. Meskipun demikian, hanya sebagian kecil penduduk kota yang pernah melihat TBM dari dekat.
Prinsip kerja umum TBM relatif sederhana. Di bagian depan, TBM memiliki kepala bor yang berputar dan dilengkapi dengan mata bor yang keras, yang menggali dan  memecah batu atau tanah.
Kepala bor ditopang oleh bantalan utama, dan di belakangnya adalah sistem pendorong, biasanya cincin silinder hidrolik yang terus mendorong kepala bor ke depan.
Di belakang kepala bor ada serangkaian struktur pendukung, antara lain sistem konveyor untuk membawa bahan yang digali dari permukaan bor, kembali melalui terowongan ke pintu keluar, di mana bahan tersebut diproses dan diangkut untuk digunakan di tempat lain.
Saat bor bergerak maju, ia meninggalkan dinding halus di belakang yang bisa dilapisi dengan bahan yang berbeda. Terowongan besar cenderung menggunakan segmen beton yang saling mengunci untuk membentuk cincin, ini dipasang oleh lengan pengangkat yang tergabung ke dalam TBM. Proyek lain menggunakan silinder beton pracetak yang dilapisi tanah liat berfriksi rendah, yang didorong ke tempatnya di belakang TBM oleh pendorong hidrolik di pintu masuk terowongan.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 2, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 1 Agustus 2021
Johan Japardi