Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 30 (Cairan): Mengapa Kapal-kapal Saling Menarik?

1 Agustus 2021   19:22 Diperbarui: 1 Agustus 2021   19:24 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prinsip kerja alat pengatomisasi. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 113.

Pemandangan udara yang diambil dari helikopter pada 10 Oktober 2018 menunjukkan dua kapal kargo, yaitu kapal barang Tunisia Ulysse (kiri) dan kapal yang berbasis di Siprus, berlabuh CLS Virginia, setelah kedua kapal itu bertabrakan sekitar 30 kilometer dari Pulau Corsica di ujung utara Mediterania Prancis.

Artikel saya sebelumnya berjudul Fisika untuk Hiburan 29 (Cairan): Prinsip Bernoulli dan Konsekuensinya, sekarang mari kita lihat secara lebih mendetail tentang konsekuensi dari Prinsip Bernoulli.

Artikel ini sendiri berjudul Mengapa Kapal-kapal Saling Menarik?, dengan kemungkinan terjadinya tabrakan di antara 2 kapal seperti yang ditunjukkan pada foto judul.

Pada musim gugur tahun 1912, kapal laut Olympic, salah satu kapal terbesar di dunia pada saat itu, sedang berlayar di laut lepas, ketika sebuah kapal lain yang jauh lebih kecil, kapal penjelajah Hawk, dengan cepat mendekatinya pada jalur paralel berjarak beberapa ratus meter.

Diagram posisi Olympic dan Hawk sebelum tabrakan. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 112.
Diagram posisi Olympic dan Hawk sebelum tabrakan. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 112.

Segera setelah kedua kapal itu mengambil posisi seperti yang digambarkan pada Gambar di atas, hal yang mengejutkan terjadi. Hawk dengan tajam membelok dari jalurnya, seolah di bawah pengaruh sebuah gaya yang tak kasat mata, berbalik ke arah Olympic dan menabraknya. Tumbukannya begitu besar sehingga membuat kebocoran besar pada lambung Olimpic.

Sebuah pengadilan memeriksa kasus aneh ini dan memutuskan bahwa kapten Olympic bersalah, karena, menurut putusannya, dia gagal mengeluarkan perintah untuk menyerahkan hak melintas kepada Hawk.

Akibatnya, pengadilan, seperti yang bisa Anda simpulkan, tidak melihat apa pun yang luar biasa tentang itu semua, dan menghubungkan kecelakaan itu dengan kelalaian nakhoda.

Sebenarnya tabrakan ini adalah akibat dari keadaan yang sama sekali tidak terduga, yaitu saling menarik di antara kapal-kapal di laut.

Ini pasti pernah terjadi sebelumnya, di mana 2 kapal berada di jalur paralel, tetapi jika kedua kapal itu sama-sama kecil, saling menarik di antara keduanya tidak begitu signifikan. Namun, jika salah kapal jauh lebih besar, gaya tariknya terhadap kapal kecil menjadi signifikan dan nakhodanya harus memperhitungkan gaya ini saat bermanuver.

Inilah yang menyebabkan kapal kecil yang "tertarik" ke kapal yang lebih besar, menabrak kapal besar itu saat berlayar di dekatnya. Kemungkinan besar penyebabnya adalah banyaknya kapal kecil yang bertabrakan dengan kapal yang lebih besar, saat berlayar di sekitar mereka.

Pada penampang melintang yang lebih sempit, air mengalir lebih cepat dan memberikan tekanan yang lebih kecil pada dinding kanal. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 113.
Pada penampang melintang yang lebih sempit, air mengalir lebih cepat dan memberikan tekanan yang lebih kecil pada dinding kanal. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 2, hlm. 113.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun