Pertanyaan pada judul artikel ini merupakan pertanyaan umat manusia sejak zaman dulu, terutama dalam kaitannya dengan penelitian tentang kecepatan kendaraan di darat, laut, udara, maupun ruang angkasa, yang terus ditingkatkan untuk mempersingkat waktu perjalanan.
Jika artikel-artikel saya sebelumnya menggunakan bahan dari jilid 2 buku Physics for Entertainment, maka bahan artikel ini adalah dari jilid pertamanya. Data termutakhir saya sisipkan sedikit dari sumber daring, sedangkan data lama sesuai dengan keadaan pada saat buku tersebut diterbitkan dan hanya untuk tujuan komparasi.
Manusia selalu terobsesi dengan kecepatan. Pada 2015, misalnya, diberitakan bahwa mahasiswa di Jerman telah memecahkan rekor mobil listrik dengan percepatan tercepat, dan bahwa Angkatan Udara AS berencana untuk mengembangkan jet hipersonik yang akan melakukan perjalanan lebih dari 5 kali kecepatan suara atau lebih dari 6.100 km/jam.
Jet itu tidak akan membawa awak, tetapi bukan karena manusia tidak bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan setinggi itu. Faktanya, manusia telah melakukan perjalanan berkali-kali lebih cepat daripada Mach 5 (6.125,22 km/jam). Akan tetapi, apakah ada batasnya, di mana tubuh yang meluncur tidak bisa lagi menahan tekanan kecepatan?
Rekor kecepatan manusia saat ini dibagi rata oleh trio astronot yang menerbangkan misi Apollo 10 NASA. Dalam perjalanan kembali dari putaran mengelilingi bulan pada 1969, kapsul para astronot itu mencapai puncak kecepatan 39.897 km/jam relatif terhadap planet bumi.
Kata Jim Bray dari perusahaan kedirgantaraan Lockheed Martin,"Saya pikir, 100 tahun yang lalu, kita mungkin tidak akan membayangkan manusia bisa melakukan perjalanan di luar angkasa dengan kecepatan hampir 40.000 kilometer per jam."
Seorang atlet yang baik bisa berlari 1,5 km dalam waktu sekitar 3 menit 50 detik, rekor dunia tahun 1958 adalah 3 menit 36,8 detik.
Biasanya, setiap orang berjalan dengan kecepatan sekitar 1,5 meter per detik. Kecepatan atlet di atas dalam meter per detik (m/s) adalah 7 m/s atau lebih 4 kali lipat kecepatan orang berjalan.
Anda bisa terus berjalan selama berjam-jam dengan kecepatan 5 km/jam, tetapi pelari akan mempertahankan kecepatannya hanya untuk sementara waktu. Pada mars cepat, infanteri bergerak dengan kecepatan hanya sepertiga dari atlet, 2 m/s atau 7 km/jam, Â tetapi mereka bisa menempuh jarak yang jauh lebih jauh.
Anda mungkin tertarik untuk membandingkan kecepatan berjalan normal Anda dengan "kecepatan" siput atau kura-kura yang terkenal lambat. Siput beregerak 1,5 mm/s, atau 5,4 m/jam, tepatnya seribu kali lebih rendah dari kecepatan Anda. Hewan lambat lainnya, kura-kura, juga tidak terlalu cepat, 70 m/jam.
Anda akan dengan mudah melampaui kecepatan aliran air sungai di dataran dan sedikit di bawah angin berkecepatan sedang, tetapi untuk menyaingi kecepatan seekor lalat, 5 m/dtk, Anda perlu bermain ski.
Anda tidak bisa menyalip kelinci atau anjing pemburu bahkan saat Anda menunggang kuda yang cepat dan Anda hanya bisa menyaingi kecepatan elang dengan menaiki pesawat.
Akan tetapi mesin yang diciptakan manusia membuat manusia bergerak dengan sangat cepat. Di darat, Anda bisa bergerak lebih cepat daripada di air dengan naik kereta api atau mobil yang bisa melaju hingga 200 km/jam. Pesawat modern bahkan melebihi kecepatan ini.
Senarai berikut memberikan beberapa data kecepatan yang menarik:
Siput 1,5 mm/s atau 5,4 meter/jam.
Kura-kura 20 mm/s atau 70 meter/jam.
Ikan 1 m/s atau 3,5 km/jam.
Pejalan kaki 1,4 m/s atau 5 km/jam.
Kavaleri, berjalan, 1,7 m/s atau 6 km/jam.
Kavaleri, berlari, 3,5 m/s atau 12,6 km/jam.
Lalat 5 m/s atau 18 km/jam.
Pemain ski 5 m/s atau 18 km/jam.
Kapal hidrofoil 16 m/s atau 58 km/jam.
Kelinci 18 m/s atau 65 km/jam.
Elang 24 m/s atau 86 km/jam.
Anjing pemburu 25 m/s atau 90 km/jam.
Kereta api 28 m/s atau 100 km/jam.
Mobil penumpang ZIL-111 50 m/s atau 170 km/jam.
Mobil balap 174 m/s atau 633 km/jam.
Pesawat jet TU-104 220 m/s atau 800 km/jam.
Bunyi di udara 330 m/s atau 1.200 km/jam.
Pesawat jet supersonik 550 m/s atau 2.000 km/jam.
Orbit bumi 30.000 m/s atau 108.000 km/jam.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 27 Juli 2021
Johan Japardi
