Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Perak, Logam Mulia yang Segolongan dengan Emas

4 Juli 2021   21:21 Diperbarui: 4 Juli 2021   21:30 3752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa istilah terkait perak:
1. Di daerah-daerah tertentu, orang mash menggunakan istilah "perak" sebagai alternatif Rupiah, walaupun dengan kekerapan yang semakin menurun dan untuk jumlah kecil, misalnya "lima ratus perak."
2. Pada era digital ini, industri perfilman masih menggunakan istilah "layar perak" untuk tirai tempat mempertunjukkan gambar hidup (di bioskop).

Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.
Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.
Dalam tabel periodik, perak termasuk dalam golongan 11, dengan nomor atom 47, posisinya sesudah tembaga atau Cuprum (Cu) dan sebelum emas atau Aurum (Au). Perak atau Argentum memiliki simbol "Ag." Argentum adalah kata Latin yang bermakna "putih mengkilap." Perak termasuk logam mulia karena bentuknya adalah unsur murni, memiliki kilau abu-abu yang tidak menimbulkan korosi dengan cepat, dan tetap tidak ternoda jika dibersihkan secara teratur.

Karena perak ditemukan dalam bentuk unsur, maka perak sudah dikenal oleh pengrajin  logam kuno. Perak termasuk 1 di antara 7 "logam kuno," lihat artikel saya: Seng dan Berbagai Penggunaannya.

Dalam mitologi Yunani dan Romawi kuno, dan dalam alkimia, perak dikaitkan dengan bulan. Pada 2010, NASA dengan sengaja menabrakkan wahana antariksa ke dalam kawah di sisi gelap bulan, untuk menghasilkan segumpal puing yang bisa mereka pelajari dari bumi. Bersama dengan unsur-unsur lain, para ilmuwan terkejut menemukan perak sebagai komponen kecil tapi signifikan dari gumpalan puing tersebut. Namun, kecerahan bulan yang tampak tidak ada hubungannya dengan partikel perak reflektif pada permukaan bulan. Faktanya, tanah bulan berwarna abu-abu gelap, dan hanya memantulkan 12 persen cahaya yang jatuh di atasnya, dan hanya terlihat cerah di langit malam yang gelap.

Bongkah perak dan mineral perak. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 84.
Bongkah perak dan mineral perak. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 84.
Perak bisa ditemukan murni di alam, tetapi sebagian besar ditambang dari bijih mineral, misalnya Pyrargyrite dan Acanthite.

Berbagai penggunaan unsur dan senyawa perak. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 85.
Berbagai penggunaan unsur dan senyawa perak. Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 85.
Karena perak adalah unsur yang berharga dan bisa dicetak dengan mudah, secara historis perak murni digunakan untuk membuat koin. Perak ideal untuk membuat gelang dan bingkai permata, bahkan kertas perak pipih digunakan sebagai penghias makanan yang bisa dimakan. Sendok dan garpu perak adalah alat-alat makan yang tidak menimbulkan rasa logam yang tidak enak di mulut pada hari-hari sebelum ditemukannya baja tahan karat.

Perak menghantarkan listrik lebih baik daripada tembaga, dan digunakan pada beberapa papan sirkuit. Perak nitrat (AgNO3) adalah disinfektan ringan yang digunakan dalam beberapa sabun anti-bakteri. Perak membentuk senyawa peka cahaya dengan Klor (digunakan dalam kacamata hitam) dan Brom (digunakan pada pelat fotografi lama).

Tidak seperti tembaga dan emas, tetapi seperti semua logam lainnya, unsur perak memiliki kilau keperakan. Dalam sampel logam murni, elektron terkait dengan atom perak bebas, dan bisa secara efektif memantulkan hampir semua foton yang datang. Kebebasan ini memiliki efek penting lainnya, yaitu bahwa panas dan listrik ditransfer melalui materi padat melalui pergerakan elektron, dan elektron bebas dalam perak memberikan konduktivitas yang lebih besar daripada materi lain pada temperatur kamar.

Seperti semua logam yang ditemukan asli, perak umumnya tidak reaktif. Perak tahan terhadap air atau oksigen, namun perak bereaksi dengan Hidrogen sulfida (H2S) di udara, membentuk noda perak(I) sulfida (Ag2S) yang bisa dihilangkan dengan pemolesan.
Sebagian besar bijih yang mengandung perak adalah mineral sulfida -- tetapi perak juga ditemukan dalam bentuk senyawa dengan Arsen dan Antimon.

Sekitar 20.000 ton perak diproduksi di seluruh dunia setiap tahun, sebagian besar dari tambang perak, dan sebagian sebagai produk sampingan dari pemurnian tembaga, emas, dan timah yang ditambang. Produsen terbesar adalah Meksiko dan Peru. Tambahan 7.000 ton atau lebih diproduksi dengan mendaur ulang perak dari skrap.

Selain penggunaan lama perak dalam perhiasan, barang-barang dekoratif dan koin, salah satu kegunaan utama perak di abad kedua puluh adalah fotografi. Ketika terkena cahaya, senyawa perak tertentu menghitam, karena logam perak mengendap. Pada 1727, seorang ahli anatomi Jerman bernama Johann Heinrich Schulze adalah orang pertama yang membuktikan bahwa perilaku ini disebabkan oleh cahaya, bukan panas atau paparan udara, seperti yang diyakini oleh orang lain.

Pada 1801, fisikawan Jerman Johann Ritter menggunakan sifat perak(I) klorida (AgCl) ini untuk menemukan radiasi ultraviolet. Terinspirasi oleh penemuan radiasi inframerah tak kasat mata di luar ujung merah spektrum setahun sebelumnya, Ritter menempatkan kertas yang diresapi dengan perak klorida pada ujung spektrum violet yang dibuat oleh sinar matahari yang melewati prisma. Ritter menemukan bahwa penghitaman masih terjadi tepat di luar ujung spektrum violet.

Dalam fotografi, perak(I) nitrat (AgNO3) digunakan sebagai prekursor senyawa perak halida, seperti perak(I) iodida, yang digunakan pada film fotografi. Orang pertama yang menghasilkan gambar fotografi adalah penemu Prancis Nicephore Niepce, yang menghasilkan beberapa gambar pada 1820-an. Niepce awalnya menggunakan aspal, yang mengeras perlahan dalam cahaya. Mencari sesuatu yang lebih cepat, Niepce dan rekan senegaranya Louis Daguerre bereksperimen dengan senyawa perak. Fotografi secara bertahap berkembang selama abad ke-19, yang berpuncak pada kamera "arahkan dan potret" ("point-and-shoot") yang murah dan portabel yang dimungkinkan dengan mencampur senyawa perak dalam gel yang ditempelkan ke seluloid. Inovasi ini juga menyebabkan perkembangan industri film, dan logam perak tertanam pada layar proyeksi di bioskop awal, fakta yang menyebabkan bioskop disebut sebagai "layar perak".

Dengan munculnya kamera digital, permintaan akan perak oleh industri film dan fotografi telah anjlok di abad ke-21. Tapi aplikasi lain dari perak berkembang pesat: sel surya. Perak sering digunakan, disuspensikan dalam pasta, untuk membuat kabel penghubung yang halus. Misalnya, kisi logam karakteristik di bagian depan sel surya, yang memungkinkan arus listrik mengalir, biasanya berwarna perak, diterapkan dalam bentuk pasta ini.

Dalam industri elektronika, perak digunakan dalam sakelar, terutama yang ditemukan pada papan tombol telepon dan papan ketik komputer, dan digunakan sebagai tinta atau film untuk membentuk jalur listrik pada papan sirkuit tercetak.

Foil perak juga digunakan untuk membuat antena dalam tag identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification tags/RFID), yang biasanya ditempelkan pada pakaian, buku, dan barang konsumsi lainnya untuk mencegah pencurian.

Pada abad ke-19, pelapisan listrik menjadi cara yang populer untuk menghasilkan barang-barang perak yang terjangkau, termasuk "piring perak", dan peralatan makan "berlapis perak nikel."

Pada 1890-an, para ilmuwan bahkan menggunakan elektroplating untuk mendefinisikan satuan arus listrik, ampere, dalam hal arus yang akan mengendapkan 0,001118000 gram perak per detik dari larutan perak nitrat. (Saat ini, definisi ampere didasarkan pada jumlah muatan listrik yang mengalir per detik.)

Perak telah lama digunakan dalam pengobatan, bahkan dokter Yunani Hippocrates mencatat sifat penyembuhan dan pencegahan oleh perak. Seperti tembaga, perak cukup beracun bagi mikroorganisme, tetapi tidak bagi manusia. Senyawa perak digunakan dalam beberapa perban, dan nanopartikel perak digunakan dalam krim untuk mengobati infeksi kulit.

Dalam beberapa dekade mendatang, perak juga bisa memainkan peran utama dalam mengobati kanker. Pada 2012, tim ilmuwan di Universitas Leeds, Inggris,
mengumumkan bahwa senyawa perak tertentu memiliki potensi yang sama melawan sel kanker dengan salah satu obat kanker terkemuka, cisplatin, tetapi tanpa efek samping cisplatin, yang disebabkan oleh toksisitas platinum pada manusia.

Perak juga digunakan pada beberapa filter penjernih air, sebagai ion perak terlarut yang bisa membunuh bakteri dan mencegah pembentukan alga.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 4 Juli 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun