Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Oganesson, Unsur Ke-118 yang Sangat Unik

18 Juni 2021   15:50 Diperbarui: 18 Juni 2021   19:42 5835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya telah menayangkan artikel tentang Tips Menghafal Tabel Periodik Unsur-Unsur Kimia dan sekarang saya ingin menyajikan kepada para pembelajar ilmu kimia pada umumnya dan tabel periodik unsur-unsur kimia pada khususnya, tentang sebuah unsur yang menurut saya sangat unik dan belum ditemukan ketika saya belajar ilmu kimia dulu, yaitu unsur ke-118: Oganesson.

Sejarah Penamaan Unsur Oganesson
Dengan menggunakan nomenklatur Mendeleev untuk unsur yang tidak disebutkan namanya dan belum ditemukan, dulu Oganeson kadang-kadang disebut sebagai Eka-radon (sebelumnya, sampai dengan 1960-an sebagai Eka-emanasi, Emanasi adalah nama lama untuk Radon).

Pada 1979, IUPAC menetapkan nama dengan nomor dalam bahasa Latin Ununoctium (unsur ke-118) atau Uuo untuk unsur yang belum ditemukan ini, dan merekomendasikan Ununoctium untuk digunakan sampai ditemukannya unsur tersebut yang sudah dikonfirmasi.

Meskipun Ununoctium banyak digunakan dalam komunitas kimia di semua tingkatan, dari kelas kimia hingga buku teks tingkat lanjutan, rekomendasi tersebut sebagian besar diabaikan oleh para ilmuwan di lapangan, dan mereka menyebutnya "elemen 118", dengan simbol E118, (118), atau bahkan sekadar 118.

Sebelum pencabutan pada 2001, para peneliti dari Berkeley bermaksud untuk memberi nama unsur Ghiorsium (Gh), menurut nama Albert Ghiorso (anggota utama tim peneliti). Kemudian, para penemu Rusia melaporkan sintesis mereka pada 2006. Menurut rekomendasi Badan Internasional Kimia Murni dan Terapan (International Union of Pure and Applied Chemistry/IUPAC), penemu unsur baru memiliki hak untuk menyarankan nama unsurnya.

Institut Gabungan untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Russia, sumber: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 199.
Institut Gabungan untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Russia, sumber: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 199.
Pada 2007, kepala institut Rusia menyatakan bahwa tim mereka sedang mempertimbangkan dua nama untuk unsur baru itu, yaitu: Flyorium, untuk menghormati Georgy Flyorov, pendiri laboratorium penelitian di Dubna; dan Moskovium, sebagai pengakuan atas Oblast Moskow di mana Dubna berada.

Sang kepala institut juga menyatakan bahwa meskipun unsur tersebut ditemukan dalam kolaborasi dengan Amerika, yang menyediakan unsur target Californium, unsur baru tersebut seharusnya dinamai untuk menghormati Rusia karena Laboratorium Reaksi Nuklir Flyorov di Institut Gabungan untuk Penelitian Nuklir (Joint Institute for Nuclear Research/JINR) adalah satu-satunya fasilitas di dunia yang bisa mencapai hal ini.

Akhirnya unsur ke-118 ini diberi nama Oganesson (lihat uraian di bawah)

Keunikan Oganesson
Unsur terberat yang pernah dibuat adalah Oganesson. Para ilmuwan berpikir bahwa pada temperatur kamar Oganesson  akan menjadi padat, tetapi Oganesson benar-benar merupakan gas mulia tak reaktif. Namun, hanya beberapa atom Oganesson yang telah dibuat sejauh ini, sehingga sifat-sifatnya belum dipahami dengan baik.

Oganesson adalah unsur kimia sintetis dengan simbol Og dan nomor atom 118. Oganesson  pertama kali disintesis pada 2002 di JINR di Dubna, dekat Moskow, Rusia, oleh tim gabungan ilmuwan Rusia dan Amerika, dengan menghancurkan atom-atom Californium bersama Kalsium. Unsur tersebut kemudian diberi nama menurut nama Yuri Oganessian, sang pemimpin tim.

Pada Desember 2015, Oganesson diakui sebagai salah sebuah dari 4 unsur baru oleh Kelompok Kerja Gabungan dari Badan Internasional Kimia Murni dan Terapan (International Union of Pure and Applied Chemistry/IUPAC) dan Badan Internasional Fisika Murni dan Terapan (International Union of Pure and Applied Physics/IUPAP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun