Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Bagaimana Adobe Acrobat Mengambil Niche Market Publikasi Daring

15 Juni 2021   05:49 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:31 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 elemen dari sebuah niche, tangkapan layar dari: laconteconsulting.com

Tidak ada pengguna komputer (dan juga HP) yang tidak mengenal Portable Data File (PDF) yang sudah sangat fenomenal, dengan versi 1.0 yang diluncurkan pada 15 Juni 1993 (persis 28 tahun yang lalu).

Tentang hal-hal terkait niche (ceruk, relung) saya telah menayangkan niche market, yakni dalam artikel: K-Car si Pengambil Niche Market dan Tokonoma, Sebuah Niche Jepang, Kecil tapi Menjadi Pusat Perhatian. Kalau kita tilik dari peribahasa, niche inilah si kecil-kecil cabe rawit itu.

Salah sebuah hal dari sekian banyak hal dan perkembangannya yang saya amati adalah Adobe Acrobat, dengan sub-aplikasi Adobe Acrobat Reader. Reader (pembaca)? Ya, si cabe rawit pembaca.

Dalam desktop publishing di awal 1990an, orang mulai mengalami banyak masalah yang diakibatkan oleh berbagai inkompatibilitas. Masalah-masalah ini berlanjut sampai sekarang, solusinya bukan hal yang mudah untuk dilakukan, karena memerlukan penyeragaman antar perangkat keras maupun lunak.  

Di sini akan saya bahas hanya beberapa inkompatibilitas yang paling umum ditemukan, yakni:
1. Inkompatibitas antar printer yang berbeda maupun sejenis dalam pengaturan ukuran marjin kertas.
Biasanya printer laser bisa mencetak dengan ukuran marjin yang lebih kecil ketimbang printer inkjet. Bahkan printer laser dengan merek yang berbeda juga memiliki perbedaan pengaturan marjin.

2. Inkompatibilitas antar printer yang berbeda maupun sejenis dalam pengaturan font.
Semula printer yang berbeda menggunakan bahasa printer yang berbeda pula, misalnya Hewlett-Packard (HP) LaserJet menggunakan Bahasa Perintah Printer (Printer Command Language/PCL), sedangkan Xerox menggunakan Bahasa Uraian Printer (Printer Description Language/PDL) atau Poskrip (PostScript/PS) yang dikembangkan oleh Sistem Adobe. 

Perbedaan yang nyata di antara kedua bahasa ini adalah bahwa PCL itu bergantung peranti (device dependent) sedangkan PS tidak bergantung peranti (device independent).

Uraian terperinci dari kedua bahasa ini bisa Anda baca dari: Differences Between Printer Control Language (PCL) and Postscript (PS) Printer Languages.

Font sendiri kita kenal dalam bentuk-bentuk yang berbeda, antara lain True Type Font (TTF), Type 1, dan OpenType yang juga terlalu luas untuk saya bahas di sini.

3. Inkompatibilitas antar desktop publisher yang berbeda maupun sejenis.
Anda pasti pernah melihat atau mengalami hal ini. Sebuah dokumen yang diketik misalnya dengan Corel WordPerfect akan berbeda dengan Microsoft Word pada saat dicetak. Bahkan, tidak seperti WordPerfect yang lebih kompatibel mundur (backward compatible), Anda tidak bisa membuka sebuah file Microsoft Word versi yang lebih baru dengan menggunakan Microsoft Word versi yang lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun