Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Membuat Tangga Minimalis

11 Juni 2021   14:44 Diperbarui: 11 Juni 2021   14:44 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangga Minimalis, 11 Juni 2021.

Hari ini rail tangga yang saya ceritakan dalam artikel: Tips Membuat Suasana Ruang Makan yang Supernyaman, sudah selesai dipasang oleh adik saya L. Pasaribu dari Bengkel Las Hosana, tinggal mengecat bekas lasannya. Pemasangan yang mestinya kemarin sore diundurkan ke pagi ini karena catnya belum kering. Saya pikir tidak apa-apalah, yang penting semuanya rapi, catnya dan juga pemasangannya.

Kali ini saya akan mengupas bagaimana Cara Membuat Tangga Minimalis, yang di rumah saya terletak di dalam ruang makan. Dengan pertimbangan yang matang agar space ruang dapur maupun ruang makan saya tidak terlalu banyak terpakai untuk tangga, maka saya pun membuat rencana desain tangga yang sekarang saya jadikan Cara Membuat Tangga Minimalis sebagai berikut:

1. Pastikan setelah tangga dibuat, jalan pada space di sekitarnya masih cukup leluasa, di rumah saya ruang dapur dan ruang makan. Ini penting, utamanya ruang makan, jika ruang untuk lalu lalang terbatas, maka kenyamanan makan pun akan terganggu. Dengan demikian saya hanya mengalokasikan sedikit space horizontal pada lantai bawah untuk tangga ini.

2. Tentukan arah anak tangga, saya membuat anak tangga yang naiknya menghadap ke tembok belakang rumah, lalu belok ke kiri, ini berarti sebelum belok, saya harus membuat rail tangga karena anak tangga sendiri tidak merapat ke tembok. Saya tidak mau menggunakan tangga putar walaupun bisa lebih space saving lagi.

3. Dengan pertimbangan yang matang, saya akhirnya menyediakan space untuk tangga dengan ukuran panjang 1,87 meter dan lebar 1,44 meter, berarti lebar tangga bawah dan atas masing-masing 72 cm. Ini memiliki konsekuensi saya harus menaikkan king-sized spring bed saya ke lantai 2 dari jalan lain (saya membuat jendela kaca sepanjang 2 meter di lantai 2, yang ambangnya secara diagonal masih bisa dilewati spring bed ini, baru saya memasang jendelanya yang terbuat dari kaca.

4. Dengan pengaturan seperti ini, maka lebar dan tinggi setiap anak tangga saya buat masing-masing 20 cm, sehingga jumlah anak tangga bawahnya 7 dan atasnya 8 sampai ke lantai 2 (3 meter dari lantai bawah).

Banyak teman saya yang berkomentar bahwa tangga saya terlalu terjal dan lebarnya terlalu kecil. Tanggapan saya terjal juga ada manfaatnya karena bahkan sebelum saya membuat rail tangga, saya bisa menaiki tangga dengan memegang anak tangga yang di atasnya sesuai jangkauan tangan saya, dan lebar 20 cm walaupun tidak sampai sepanjang telapak kaki, tapi cukup lebar untuk diinjak. Teman-teman saya berpikir sebentar lalu setuju dengan gagasan saya.

5. Tidak seperti pagar, pintu besi maupun teralis jendela saya yang kisi-kisinya mengacu pada buku Chinese Lattice Designs (Desain-desain Kisi-kisi China) karya Daniel Sheets Dye yang sedikit saya modifikasi, untuk kisi-kisi rail tangga saya serahkan sepenuhnya kepada adik saya, asal polanya minimalis, dan warnanya putih sesuai pilihan Putri.

Hasilnya adalah rail tangga minimalis pada tangga minimalis saya seperti terlihat pada foto judul. Dengan terpasangnya rail tangga ini, saya pun tidak usah lagi memegang anak tangga untuk naik ke lantai 2, dan proyek saya selanjutnya membuat mini cafe dengan pertimbangan space saving juga, yang bisa dilakukan dengan konsep vertical storage.

Mudah-mudahan Cara Membuat Tangga Minimalis ini juga bisa Anda jadikan pertimbangan ketika sedang mendesain pembuatan tangga di rumah Anda.

Jonggol, 11 Juni 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun