Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Membuat Suasana Ruang Makan yang Supernyaman

7 Juni 2021   11:42 Diperbarui: 7 Juni 2021   11:56 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang makan saya, 7 Juni 2021

Saya telah memaparkan bagaimana Menata dan Menjaga Kebersihan Dapur dan Ruang Makan, dan sekarang saya lanjutkan dengan sedikit ulasan mengenai tips membuat suasana ruang makan yang supernyaman, sebuah pekerjaan rumah tangga yang dilakukan secara berkala namun tidak setiap hari.

Ruangan dalam rumah yang paling menjadi favorit saya adalah: kamar tidur, perpustakaan, ruang makan, dan dapur. Ini bukan berarti saya tidak memperhatikan kenyamanan ruangan lain, tetapi salah sebuah ruangan yang saya buat supernyaman adalah ruang makan, yang harus senyaman atau bahkan lebih nyaman ketimbang di restoran mana pun.

Karena hari ini akan ada pekerjaan pemasangan rail tangga oleh adik saya L. Pasaribu yang saya sebutkan  dalam artikel saya: Bislen Toksik: Monolog Sandiwara Humor Fiktif, maka saya cepat-cepat memotret ruang makan saya untuk dilampirkan dalam artikel ini.

Meja makan saya terbuat dari kayu jati Belanda dengan sebuah taplak meja yang memiliki beberapa cadangan jika kotor dan hendak dicuci (lihat foto judul). Di atasnya terdapat mangkuk buah dari kayu jati Belanda juga, dan bumbu-bumbu untuk telur setengah matang: merica dalam wadah bergrinder, garam, dan sebotol kecap Yamasa berukuran 150 ml.

Di sebelah kiri meja makan terdapat sebuah rak stainless steel tempat meletakkan mini food warmer dan beberapa toples untuk menyimpan gula aren, sereal, dsb. Di depan rak ini terdapat sebuah rak berlaci untuk menyimpan mie instan, kantongan belanja, plastik kresek, tudung saji, mangkuk microwavable bertutup,  dsb.

Di bagian tengah tembok terdapat sebuah papan rak berisi beberapa hiasan, dan di kiri kanan papan ini terdapat lampu kuning untuk menambah suasana nyaman ketika kami sekeluarga sedang makan. Di kanan meja terdapat salah sebuah rice cooker kami untuk memasak nasi. Di kanannya lagi ada sebuah rak papan dekat tangga yang di bawahnya diberi lemari besi untuk menyimpan koleksi cangkir (misalnya coffee mug collectibles dari Starbucks), gelas-gelas yang jarang digunakan (gelas wine dan gelas-gelas koleksi). Rak papan ini sendiri berisi koleksi saya berupa wadah-wadah porselin kesayangan saya.

dokpri
dokpri
Suasana makan ketika Putri berulang tahun pada awal 2020, bersama keluarga tetangga sebelah.

Selanjutnya, di depan tangga terdapat sebuah mini cafe (belum dibenahi) yang saya sebut dalam artikel Menata dan Menjaga Kebersihan Dapur dan Ruang Makan.

Mini cafe ini sementara masih berupa meja tempat saya meletakkan sebuah coffee maker, toaster, dan mesin espresso kapsul. Coffee maker ini sedang hendak saya cuci, dan tekonya masih saya rendam kaporit cair. Kalau sudah dibenahi nanti, barulah saya menaruh mesin espresso manual, grinder kopi, teko listrik, dsb.

Di atas meja ini saya juga meletakkan 2 jenis kopi Arabika, yang saya minum sehari-hari adalah kopi Mandheling, dan yang satu lagi gonta-ganti, gula pasir, dan sebuah wadah berisi sendok pengaduk minuman. Ketika foto ini diambil, stok teh saya sedang habis. Di bawah meja terdapat galon berisi air mineral untuk membuat minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun