Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa Kata Kompasiana tentang Kompasiana?

12 Mei 2021   16:05 Diperbarui: 12 Mei 2021   17:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku KOMPASIANA, dibeli pada 11 Mei 2021 untuk Perpustakaan Pribadi Johan Japardi.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada: Pak Amril dan Bu Amril.

Baru 6 hari yang lalu saya menayangkan sebuah artikel berjudul: Situasi Terkini 3 Pedagang Kawakan Buku Bekas, dan menceritakan sedikit tentang pak Amril, salah seorang pedagang kawakan itu. Kemarin sore, saya kembali menyinggahi toko buku Indonesia Membaca milik pak Amril dan kali ini saya bertemu langsung dengan beliau, yang sedang menjaga toko buku sekaligus dagangan telur ayam bu Amril.

Kami berbincang seputar artikel tersebut, dan memanglah bukan pak Amril namanya kalau tidak piawai seperti yang saya uraikan. Beliau langsung masuk ke toko dan mengeluarkan 1 bundel majalah lama terbitan 1955-1956 (SIASAT, Warta Sepekan, 10 jilid).

dokpri
dokpri
Majalah SIASAT, Warta Sepekan, Tahun X, No. 468, 30 Mei 1956, dibeli pada 11 Mei 2021 untuk Perpustakaan Pribadi Johan Japardi.

Selain majalah ini, pak Amril juga mengeluarkan sebuah buku terbitan PT Gramedia pada 1981. Sampul buku ini sudah dirusak dan diganti oleh pak Amril dengan karton Manila berwarna biru muda dengan judul tulisan tangan, tebal bukunya 813 halaman. Judulnya? KOMPASIANA, karya pak P.K. Ojong.

Saya pun lalu membaca mulai dari PRAKATA DARI PENERBIT, lalu KATA PENGANTAR dari pak Jakob Oetama, dst. Sampai di situ saja, saya mendapat banyak informasi yang mencerahkan dan seakan-akan terbawa ke suasana tahun 1980-an yang lalu. Sungguh mengasyikkan.

Sayang saya tidak bisa berbagi lebih banyak informasi tentang buku ini kepada para pembaca. Bagi yang berminat memiliki buku ini bisa mencari dan membelinya dari pedagang buku bekas, luring maupun daring, tapi saya yakin sudah sangat sulit untuk menemukannya.

Berikut yang bisa saya sampaikan di sini:
Kompasiana adalah nama sebuah rubrik di harian Kompas antara tahun 1966 dan 1971. Rubrik ini terbit pertama kali pada 4 April 1966 dan sejak itu selama 5 tahun berturut-turut ia muncul secara teratur beberapa kali sepekan.

Dan sebagian kata pengantar dari pak Jacob Oetama:
Penulis Kompasiana adalah P.K. Ojong almarhum, yang meninggal pada 31 Mei 1980. Tepat setahun setelah kepergiannya, kumpulan Kompasiana diterbitkan dalam bentuk buku, untuk mengenang almarhum dan sekaligus memperkaya bahan jurnalisme serta penulisan sejarah kontemporer, dengan pertimbangan bahwa pendapat dan penilaian pengarang mengenai beberapa masalah kemasyarakatan masih tetap aktual.

Ada 10 pokok masalah yang senantiasa menjadi perhatian pengarangnya, yakni: masalah pers, politik, pendidikan, dan golongan cendekiawan, asimilasi, kebudayaan, pelayanan masyarakat, tertib hukum, ekonomi, kepemimpinan, dan sekitar kota Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun