Rumah Kelahiran Einstein (Einstein Geburtshaus), Ulm, 4 April 2014. Gambar serupa saya cakupkan dalam artikel: Post-Truth vs Paradigma Kuwalik Prof Wir, Mana yang Lebih Tepat?
Selama seminggu pada awal April 2014, saya mengunjungi beberapa kota di Jerman: Frankfurt, Heidelberg, Ulm, dan Günzburg (ü dalam kata ini tidak bisa diketikkan pada judul artikel). Tentang Frankfurt, sudah saya ceritakan dalam artikel: Ke Frankfurt, Singgahi Rumah Kelahiran Goethe, dan kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya selama berada di Ulm dan Günzburg. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika melakukan traveling, tempat-tempat yang saya minati adalah situs-situs bersejarah, tempat orang-orang hebat dilahirkan, dan tak ketinggalan juga menikmati kuliner.
1. Ulm
Kota dengan hanya 3 huruf ini terletak di negara bagian Baden-Württemberg Jerman, di sebelah Sungai Danube, dan berbatasan dengan Bavaria. Didirikan sekitar 850, Ulm kaya akan sejarah dan tradisi sebagai bekas kota kekaisaran bebas (freie Reichsstadt). Kota tetangga Ulm Baru (Neu-Ulm) di Bavaria adalah bagian dari Ulm hingga 1810. Saat ini, Ulm adalah pusat ekonomi karena beragam industrinya, dan merupakan pusat Universitas Ulm. Ulm terkenal secara Internasional karena memiliki gereja dengan menara tertinggi di dunia (161,53 m), yakni gereja biara Ulm (Ulmer Münster), dan merupakan tempat kelahiran Albert Einstein.
Selama di Ulm, saya sempat mengunjungi Ulmer Münster dan Rumah Kelahiran Einstein (Einstein Geburtshaus, Gambar Judul) yang disebutkan oleh Wikipedia, dan makan malam di restoran Yamas.
2. Günzburg
Günzburg adalah sebuah kota distrik besar (Große Kreisstadt) di Bavaria, Jerman, ibukota distrik Swabia Günzburg. Jaraknya kira-kira 31 km dari Ulm dan bisa dicapai dalam ±35 menit dengan mobil. Selama di Günzburg saya sempat mengunjungi Gereja Wanita Pengasih (Liebfrauenkirche) dan makan malam satu kali di restoran Landgasthof Linde.
Jonggol, 30 April 2021
Johan Japardi
