Mohon tunggu...
Yohanis Tkikhau
Yohanis Tkikhau Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa jalanan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dapatkah Aku Berdiri Teguh?

23 Juli 2019   09:33 Diperbarui: 23 Juli 2019   09:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang dirundung masalah

Yang perlu kita ingat bahwa kita tidak dianjurkan untuk terus berbuat kesalahan. Tetapi kita harus belajar dari kesalahan yang kita sudah buat untuk kita merubah diri. Karena kita tidak bisa menghapus masa lalu kita tapi kita bisa merubah masa depan kita lewat keputusan kita. 

Yang ketiga adalah 'tatap masa depanmu'. Setelah kita mensyukuri semua yang terjadi dalam hidup kita maka saatnya kita membuka lembaran baru untuk menatap masa depan yang lebih cerah. 

Masa depan yang cerah adalah dambaan setiap orang, karena seburuk apapun kehidupan seseorang, suatu saat pasti akan berpikir untuk hidup lebih baik. 

Agar dapat mencapai masa depan yang baik maka belajarlah dari masa lalu. Jangan membenci masa lalu. Dan yang terpenting adalah merendahkan diri. Merendahkan diri bukan berarti membiarkan harga diri kita diinjak-injak oleh orang lain, tetapi merendahkan diri yang dimaksud adalah rendah hati. 

Selain itu, hiduplah rukun dengan sesama kita. Hal terpenting adalah ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan sesama kita. Kita harus saling menghargai antar sesama, maka rasa empati kita terhadap sesama akan tumbuh dengan sendirinya dan kita akan hidup saling menolong antar sesama. 

Kita juga jangan melupakan apa yang kita cita-citakan. Berusaha dan terus bekerja keras agar apa yang kita inginkan bisa tercapai. Karena hasil yang kita peroleh adalah buah dari usaha dan kerja keras kita. 

Hal yang keempat adalah 'doa'. Mengabaikan Tuhan dalam hidup kita ibaratnya berjalan didalam hutan yang tidak ada jalan keluar. Tersesat dan akan terus berputar ditempat. Semua usaha dan kerja keras akan sia-sia tanpa campur tangan Tuhan. Tuhan adalah penunjuk jalan dan pembuka jalan yang tertutup. 

Kita perlu berdoa dan bekerja. Yang kita kerjakan adalah yang kita doakan dan seharusnya yang kita doakan kita kerjakan. Karena Tuhan melihat setiap apa yang kita gumuli dan waktu Tuhan adalah yang terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun