Mohon tunggu...
JOE HOO GI
JOE HOO GI Mohon Tunggu... Penulis - We Do What We Want Because We Can

Author Blogger, Video Creator, Web Developer, Software Engineer, and Social Media Manager in Jogjakarta, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Etnik Tionghoa Dalam Sejarah Berdirinya Kesultanan Jogjakarta

27 Maret 2018   18:36 Diperbarui: 5 Februari 2020   05:20 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak stereotip pemahaman subyektif yang beredar di tengah masyarakat Jogjakarta seolah-olah masyarakat minoritas etnis Tionghoa yang tinggal di Daerah Istimewa Jogjakartatidak memberikan kontribusi perjuangannya untuk melawan pasukan imperialisme Belanda.

Padahal sejarah telah menuliskan betapa Sultan Hamengkubuwono I ketika masih menjadi Pangeran Mangkubumisudah menjalin kemitraan kebangsaan kepada masyarakat etnik Tionghoa sebagai kawan berperangmelawan pasukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). 

Sejarah mencatat pada 20 Juli 1741 pasukan Mataram Islam yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumimenyerang Benteng VOC di Kartasura. Lantas pada tanggal 1 Agustus 1741 pasukan Mataram Islam mendapatkan bala bantuan dari pasukan Tionghoa dari Laskar Kapitan Tay Wan Soey yang dipimpin oleh Sing Seh, Lee Yang, E Tik dan E poountuk turut bersama-sama berperang melawan pasukan VOC. Koalisi antara pasukan Mataram Islam dan Laskar Kapitan Tay Wan Soey telah berhasil merebut Benteng VOCdi Kartasura.Alhasil, 417 buah senapan api dan 3 buah meriam berhasil dirampas.

Kondisi selanjutnya pasukan VOC yang kalah terdesak oleh pasukan koalisi (pasukan Mataram Islam dan LaskarKapitanTay Wan Soey),kemudian menerapkan strategi devide et impera -nya mendesak kepada Kasunanan Surakarta, Raden Mas Prabasuyasa yang bergelar sebagai Pakubuwono II agar dapat bergabung dengan pasukan VOC melawan Laskar Kapitan Tay Wan Soey.Jika Pakubuwono II menolaknya, maka VOCakan mencabut dukungan kekuasaannya.

Ancaman VOC ini yang membuat Pakubuwono II mencabut dukungannya kepada Laskar Kapitan Tay Wan Soey dan berkoalisi dengan pasukan VOC untukmembabatLaskarKapitan Tay Wan Soey.Perseteruan yang berbalik ini mengakibatkan ratusan Laskar Kapitan Tay Wan Soeygugur dalam pertempuran.

Tapi sikap pengkhianatan dari Pakubuwono II yang berkoalisi dengan pasukan VOC inijustru pada babakan selanjutnya telah membuat keruntuhan kekuasaan Pakubuwono II. Laskar Kapitan Tay Wan Soey yang dibantu oleh pasukan Mataram Islam anti Pakubuwono II berhasil menurunkan Pakubuwono II dari tahtanya, kemudian mengangkat Mas Gerandi alias Sunan Kuningalias Sunan Amangkurat V sebagai raja Mataram Islam. Tapi Sunan Amangkurat Vkekuasaannya hanya sesaat sebab Desember 1743 dia tertangkap oleh pasukan VOC di Surabaya dan kemudian dibuang ke Negeri Srilangka. 

Meski Sunan Amangkurat V telah tertangkap, tapi Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Saidtetap melakukan perlawanan kepada pasukan Pakubuwono IIyang akan mau berkuasa kembali. Peperangan dua kubu antara pasukan Pakubuwono II yang berkoalisi dengan pasukan VOC versus pasukan Pangeran Mangkubumidan Raden Mas Saidyang berkoalisi dengan Laskar Kapitan Tay Wan Soey justru berakhir pada perundingan perjanjian Giyantiyang membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi dua wilayah kekuasaan, Kesultanan Jogjakarta dan Kesunanan Surakarta.

Tulisan ini merupakan intisari dari buku berjudul Geger Pecinan, Kronologis Perang Kapitan Sepanjang (1740-1743) yang ditulis oleh KRMH Daradjadi Gondodiprodjo, diterbitkan oleh Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa. Semoga kehadiran tulisan saya ini dapat menjadi sumbangan kekayaan khazanah pengetahuan sejarah perjuangan bangsa kita untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jogjakarta pada khususnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun