Mohon tunggu...
Mbah OONE
Mbah OONE Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Wong Biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haramkah Aku (Pancasila)?

1 Juni 2017   06:48 Diperbarui: 1 Juni 2017   07:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bopo apakah aku anak haram ?

Kalau tidak kenapa di rumah ini, semua pada menentang kehadiranku ?

Apa ada yang salah dengan diriku ini Bopo ?

Apa benar Bopo, Aku lahir hasil selingkuhan  ? atau hasil perkosaan ?

Bopo pernah cerita tentang kelahiranku

Kecintaan Bopo sama Ibu yang tak tergantikan

Kalian saling bisa menerima segala perbedaan

Walau kadang-kadang banyak salah tetapi tetap mengambil keputusan terbaik

Walau Bopo sama Ibu beda tapi tetap Ketuhanan Yang Maha Esa

Bopo lan Ibu ngajari aku nresnani kabeh menungso seperti ini kan Bopo, Kemanusian yang adil dan Beradab

Bopo ugo percoyo kalau aku pemersatu masyarakat iki yaiku Persatuan Indonesia

Ibu ugo Bopo percaya kalau sesuatu diambil secara musyawarah mufakat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Kalian berdua percaya bahwa aku duwe prinsip Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Bopo harus tahu Ideologi koyo wong numpak pesawat terbang, sepur, motor.

Nek Bopo lan Ibu sudah yakin saya sopir, msinis atau sopirnya

Bopo, Ibu sama seluruh keluarga besar ini, kudu anut kemana saya bawa pergi

Ojo malah podo isih meragukan aku bisa mengemudikan tidak

Yakinlah Bopo, Ibu karo saudara-saudaraku semua, aku lebih bak dari pilot, masinis atau sopir manapun di dunia ini

Sudah saatnya aku di percaya untuk mengendalikan tujuan kita bersama, karena aku sudah dewasa

Aku sudah lulus ujian berbagai hal ancaman di jalanan yang serba sulit ini

Percayalah pada aku, jika semua mendukungku (Presiden, TNI, Polri, DPR dan Rakyat) maka pasti semakin kuat

Pesan Mbah Oone.............

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun