Mohon tunggu...
Jocephine CornelyaCristy
Jocephine CornelyaCristy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Desain Interior, UKP, 2018

Hai , guys.. Selamat membaca..

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

5 Tips Ciptakan Interior Ruang Belajar yang Nyaman untuk Anak

3 Desember 2021   18:02 Diperbarui: 3 Desember 2021   19:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Dokumen Pribadi

Psikologi warna sangatlah berpengaruh untuk anak-anak, dalam meningkatkan minat belajar dan memberikan energi positif pada anak. Contoh aplikasi warna-warna dalam interior : 

  • Warna putih dengan sedikit sentuhan abu-abu akan memberikan kesan serius,tentram dan juga damai. Namun jika penggunaan warna ini berlebih akan mengakibatkan ruangan terasa kaku, dingin, dan tidak monoton. 

  • Warna merah dapat memberikan  energi positif seperti semangat, antusias, optimis, aktif, komunikatif dan hangat. Penggunaan warna merah yang berlebih dapat menimbulkan rasa agresivitas yang berlebih pada pengguna ruang. 

  • Warna kuning dapat memberikan energi positif sebagai warna pembangkit mood, energik dan mendorong ekspresi pada setiap pribadi, serta merangsang kemampuan intelektual. Sedangkan jika menggunakan warna kuning berlebih dapat menimbulkan rasa menakutkan

  • Warna biru menimbulkan perasaan tenang dan dingin, warna ini juga meninggalkan kesan lapang. Warna ini merupakan lambang dari keharmonisan.  

Warna-warna primer sangat cocok untuk digunakan sebagai aksen dalam ruang dapat diaplikasikan pada salah satu bidang dinding, warna-warna primer ini dapat dicampurkan dengan warna putih untuk menurunkan kepekatan dalam warna yang digunakan sehingga warna yang dihasilkan menjadi lebih lembut. Dengan begitu efek positif dari warna primer yang didapatkan tidak sampai memicu dampak psikologi negatif dari penggunaan warna primer yang berlebihan.  

Sumber. Dokumen Pribadi
Sumber. Dokumen Pribadi

Nah, mulai sekarang jangan hanya meminta anak untuk tetap konsentrasi jika mereka juga merasa tidak nyaman melakukan aktivitas belajar karena orang tua tidak memperhatikan aspek ruang yang dapat berpengaruh. Yuk, aplikasikan pada ruang belajar anak dan kita lihat respon anak saat belajar.  

Semoga bermanfaat.. 

Teks Oleh : 

Jocephine Cornelya Cristy (Mahasiswa Jurusan Desain Interior, Universitas Kristen Petra) 

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun