Mohon tunggu...
Jocelyn Daniela Valerie
Jocelyn Daniela Valerie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMA Citra Berkat Tangerang

Blog untuk tugas sekolah

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Perusahaan dan Implementasi Seni AI

27 Januari 2023   19:49 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:12 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh hasil karya seni AI yang menggambarkan pemandangan musim dingin. Sumber: Pixabay

Seni AI masih merupakan topik hangat yang diperdebatkan sejak Agustus 2022 hingga saat ini. Dari perbandingan antara nilai seni manusia dibandingkan seni AI, hingga penuduhan terhadap artis asli yang tidak bersalah, sudah banyak sekali kejadian dimana netizen berkumpul untuk berdebat mengenai topik ini.

Satu hal yang bisa disetujui orang yang mendukung dan orang yang tidak mendukung AI, yaitu seni AI merupakan topik yang kontroversial, terutama di kalangan generasi muda. Apa yang akan terjadi jika tidak hanya individu yang menggunakan seni AI, tetapi perusahaan yang terdiri atas banyak orang dan terkenal di penjuru dunia?


Clip Studio Paint dan Keputusan Kontroversial Mendadak

Clip Studio Paint (disingkat CSP seterusnya dalam teks ini) --- dibuat oleh perusahaan Celsys --- merupakan salah satu aplikasi menggambar yang paling populer dan disukai karena banyaknya fitur berguna yang disediakan, seperti kumpulan aset gratis maupun berbayar yang dibuat oleh komunitas.

Selain itu, CSP memiliki versi (Version 1) yang hanya memerlukan satu kali pembayaran; $49,99 untuk versi "PRO" dengan fitur dasar, dan $219,00 untuk versi "EX" dengan fitur-fitur yang lebih kompleks untuk pembuatan komik dan animasi. Harga ini dianggap murah dibandingkan aplikasi populer lain Adobe Photoshop yang mewajibkan pembayaran berkala, terutama versi "PRO". Oleh karena itu, banyak artis yang akan merekomendasi CSP kepada artis yang memiliki anggaran cukup.

Namun pada akhir November lalu, Celsys mendadak mengumumkan rencana implementasi fitur baru dalam CSP, yaitu fitur AI yang dapat membuat gambar sendiri. Dalam pengumuman, Celsys menyatakan bahwa AI yang akan dimasukkan berdasarkan AI generator yang sudah ada, yaitu Stable Diffusion, dan Celsys tidak akan menggunakan data pengguna CSP untuk mengembangkan AI. 

Akan tetapi, Stable Diffusion sendiri telah menjadi topik yang kontroversial pada Agustus 2022 karena terduga mengumpulkan dan menjiplak karya berbagai artis tanpa izin ataupun sepengetahuan mereka, bahkan tidak sengaja mengumpulkan dan mereferensi dokumen medis manusia.

Screenshot pengumuman awal Celsys di Twitter
Screenshot pengumuman awal Celsys di Twitter

Reaksi yang Majoritas Negatif

Ribuan artis meledak terhadap pengumuman Celsys. Banyak artis yang marah, mengkritik keputusan Celsys dengan kasar. Banyak pula artis yang segera menghapus CSP sebagai bentuk protes dan merekomendasi aplikasi lainnya yang tidak menggunakan AI, seperti Ibispaint X dan Krita. Artis menanyakan kenapa tidak memfokuskan usaha dan biaya ke dalam fitur CSP yang memerlukan pengembangan, seperti fitur teks yang dianggap primitif dibandingkan fitur teks dalam aplikasi lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun