Mohon tunggu...
Humaniora

Bhinneka Tunggal Ika, Sekadar Semboyan atau Tidak?

8 Mei 2017   07:41 Diperbarui: 8 Mei 2017   09:36 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Integrasi Nasional merupakan suatu upaya untuk mempersatukan hubungan anggota masyarakat dalam suatu negara. Mengupayakan integrasi nasional merupakan hal yang penting, namun kita tidak boleh melupakan adanya keanekaragaman di Indonesia. Masyarakat beraneka ragam (multikultural) memiliki beragam keinginan yang sulit dipersatukan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk menyatukan perbedaan tersebut. Mengintegrasikan kelompok masyarakat bukan berarti menghilangkan perbedaan yang ada, melainkan bagaimana caranya keanekaragaman itu harus dapat saling melengkapi.

BHINNEKA TUNGGAL IKA

Semboyan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seringkali kita mendengarnya, bahkan menyebutkannya dalam kehidupan sehari-hari. Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, tepatnya pada kaki Burung Garuda Pancasila.

Upaya integrasi nasional dengan memanfaatkan makna semboyan tersebut adalah bentuk integrasi normatif. Makna Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, kebudayaan, dan adat-istiadat namun keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman tersebut bukanlah perbedaan yang bertentangan dan harus dihilangkan melainkan suatu media pemersatu bangsa dan negara Indonesia dalam upaya mencapai integrasi nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun