1. Ketidakpastian Pasar (Market Uncertainty)
Ketidakpastian pasar berbicara tentang ketidakjelasan mengenai jenis dan tingkat kebutuhan pelanggan. Pasar yang cepat berubah dan berkembang dapat menyebabkan tingkat ketidakpastian pasar yang tinggi. Dalam situasi ini, sulit bagi perusahaan untuk mengetahui siapa pelanggannya, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka dapat dihubungi. Ambiguitas dinamika pasar dan pengaruhnya terhadap aktivitas dan operasi perusahaan menyebabkan ketidakpastian pasar. Ini sangat terkait dengan perilaku pelanggan, seperti sikap, selera, preferensi, dan minat mereka terhadap produk atau layanan tertentu. Semakin sedikit pengetahuan yang dimiliki perusahaan tentang perilaku pelanggannya, semakin tinggi ketidakpastian pasar.
2. Â Ketidakpastian Teknologi (Technology Uncertainty)
Ketidakpastian teknologi membahas seberapa akrab suatu perusahaan dengan teknologi yang diberikan. Ketidakpastian teknologi juga berbicara tentang tingkat perubahan teknologi relatif terhadap produk yang dikembangkan atau dibangun oleh suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan hidup dalam lingkungan dimana teknologi masih baru atau terus berkembang, maka ketidakpastian teknologi akan semakin tinggi. Ketidakpastian teknologi mengacu pada bagaimana sumber daya teknis perusahaan berubah atau berkembang dari waktu ke waktu. Ini terutama membahas kekurangan perusahaan untuk memahami atau meramalkan beberapa aspek lingkungan teknologi. Dengan sifat teknologi yang dinamis, mengantisipasi perubahan teknologi menjadi tantangan.
3. Ketidakpastian Pesaing (Competitive Uncertainty)
Ketidakpastian pesaing berbicara tentang kejadian yang tidak terduga dalam perusahaan dan sifat, rencana, strategi, dan tanggapan pesaing penting mereka terhadap perubahan lingkungan. Ketidakpastian pesaing mengacu pada ketidakmampuan perusahaan untuk mengatasi persaingan ketat yang akan datang, kekuatan relatif pesaing, dan taktik serta strategi pesaing. Untuk menghindari ketidakpastian pesaing, industri perhotelan harus mempelajari dan meneliti dengan cermat mereka yang kemungkinan besar akan menjadi pesaing. Kemudian, industri harus mengetahui aktivitas kompetitor serta rencana strategisnya.
