sapuan tangan di udara bukan sembarang terjadi
tarik hembus nafas ada mantranya
tak boleh kosong dan sembarang hinga sia-sia
gerak indah bukan terjadi untukmu
kulakukan untuk diriku
maka tak harap aku pada gemuruh tepuk tangan, meski tetap kuhargai
mengagumkan begini bukan terjadi semalam
sekian purnama jadi teman malamku nelipat tulang
arus peluh bersenetuh dingin malamÂ
susah begini mana kalian tahu
dengan kebanggaan tubuh ini begitu ringan menari
pisau-pisau tajam yang kulewati telah memotong belenggu rantai tebal
api-api di udara telah menghanguskan jerami pembungkus sendi
dengan kebanggaan aku menari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!