Mohon tunggu...
joan  jojo
joan jojo Mohon Tunggu... Programmer - Saya suka membaca buku, artikel dan menonton film

Tidak ada yang abadi, semua akan kembali kepada-Nya. Namun ilmu yang bermanfaat dapat di bagikan melalui sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menambang Cryptocurrency dengan Meretas Superkomputer

17 Mei 2020   20:02 Diperbarui: 17 Mei 2020   19:59 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Seperti yang telah dilaporkan sejumlah media masa luar negeri, pada tahun 2020 ini banyak superkomputer di daratan Eropa telah diretas, yaitu diantaranya  superkomputer pada negera Inggris, Jerman, Swiis dan Sepanyol (dapat dilihat pada tulisan Catalin Cimpanu untuk ZDNet).

Laporan insiden  peretasan pertama terjadi pada 11 Mei 2020 di Universitas Edinburgh pada superkomputer ARCHER, kemudian diikuti oleh insiden peretasan pada beberapa universitas lain yaitu superkomputer the Hawk di Universitas Stuttgart, the bwUniCluster 2.0 and ForHLR II clusters di KIT, bwForCluster JUSTUS chemistry and quantum science supercomputer di Ulm University, The bwForCluster BinAC bioinformatics supercomputer di universitas Tbingen. Serta terjadinya peretasan pada superkomputer di Barcelona Sepanyol, superkomputer Jureca, Judac, Juwels di Jerman, dan The Swiss Center of Scientific Computations (CSCS)  di Zurich Swiss. 

Tim Respon Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) untuk European Grid Infrastructure (EGI), sebuah organisasi pan-Eropa yang mengoordinasi penelitian tentang superkomputer di seluruh Eropa, telah merilis sampel malware dan indikator terkomprominya jaringan dari beberapa insiden ini. Ditengarai bahwa hacker telah mampu menyusupi jalur SSH pada jaringan. Peretasan ini dilakukan untuk keperluan penambangan cryptocurrency seperti Monero (XMR) dan sejenisnya. Hacker  mengexploit  kerentanan pada CVE-2019-15666 untuk mendapatkan akses root dan kemudian menanamkan aplikasi untuk menambang cryptocurrency. 

Sebenernya apa itu cryptocurrency dan kenapa harus meretas superkomputer ?

Cryptocurrency (mata uang crypto) adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dirancang sebagai alat pembayaran. Cryptocurrency menggunakan sistem kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi setiap transaksi yang dilakukan. Nilai harga dari cryptocurrency sebagian besar ditentukan oleh kekuatan buy and sell dari para pengguna teknologi ini, serta dimonopoli oleh pihak tertentu yang memiliki mata uang tersebut dalam jumlah banyak (dengan melakukan dump and sell agar harga menjadi turun).  

Di dalam dunia Darknet, cryptocurrency banyak digunakan sebagai alat pencuci uang, pembayaran obat-obatan terlarang, senjata api, dan bahkan pembelian malware.  Tetapi selain itu, juga terdapat manfaat positifnya, antara lain: tidak perlu adanya pihak ketiga sebagai perantara, Pembeli tidak perlu menaati peraturan yang diterapkan oleh bank, dan sebaliknya bank tidak dapat memaksakan regulasi mereka kepada pembeli, tidak ada akun yang dibekukan, tidak ada biaya perantara, pelanggan mendapatkan perlindungan privasi yang lebih baik, dan pembeli bisa melakukan transaksi secara internasional tanpa menggunakan nilau tukar mata uang.

Lalu kenapa butuh superkomputer ?

Untuk menambang mata uang crypto tidak bisa hanya dengan menggunakan komputer biasa yang dipakai sehari-hari, karena membutuhkan komputer yang memiliki hash rate dan GPU yang tinggi. Semakin tinggi semakin cepat pula proses penambangan tersebut, dan untuk melakukan penambangan, komputer harus beroperasi/menyala selama 24 jam guna memecahkan masalah matematika yang rumit dengan imbalan mata uang digital, dimana dengan superkomputer hal tersebut sangat memungkinkan dilakukan. 

Namun yang diperlu diketahui orang awam adalah bahwa untuk memiliki mata uang digital tidak harus dengan melakukan penambangan tapi bisa dilakukan dengan melakukan jual beli pada exchange mata uang digital yang telah di izinkan beroperasi oleh pemerintah setempat. 

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun