Mohon tunggu...
Jonathan Ajani
Jonathan Ajani Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis untuk kesenangan

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Sedikit Museum Perumusan Proklamasi

1 April 2019   20:16 Diperbarui: 24 April 2024   22:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

        

Sejarah merupakan bagian yang penting dari kehidupan. Namun kerap kali, sejarah terkadang dianggap tidak penting oleh para orang, terutama generasi-generasi penerus bangsa zaman sekarang. Padahal jika dilihat, sejarah memegang peranan penting dalam memajukan bangsa kita Indonesia ini. 

Dari masa lalu, kita dapat belajar dan mengambil kesalahan-kesalahan yang ada untuk diperbaiki atau bahkan mengambil keberhasilan yang telah tercapai untuk dimajukan dan dipertahankan lebih lagi.

Beberapa bagian dari sejarah terkadang memiliki sisa-sisa peninggalan yang memiliki bentuk dan macam rupa jenis yang berbeda-beda. Salah satunya adalah museum. Di museum kita dapat banyak belajar tentang sejarah-sejarah suatu hal. 

Museum menyimpan banyak nilai historis dan darisitu kita dapat banyak belajar hal-hal yang penting. Jika kita ingin belajar tentang sejarah proklamasi Indonesia, ada kalanya kita dapat pergi dan berkunjung ke Museum Perumusan Proklamasi yang ada di Jakarta Pusat ini. Museum ini berada di Jl. Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310.

Harga tiket untuk masuk ke Munasprok ini cukup dibeli dengan harga Rp. 2000,00 saja. Dari harga yang relatif murah, kita setidaknya disuguhkan dengan fasilitas yang tentunya juga dapat dikatakan sepadan atau bahkan mendapat fasilitas yang jauh diatas ekspektasi. 

Halaman depan museum tertata rapi dan tentunya akan membuat orang-orang yang datang akan niat dan betah untuk berkunjung. Tidak hanya tampak depannya saja, museum ini bisa dibilang telah ditata rapi dan telah dirawat luar dan dalam sehingga museum ini sangat bersih dluar maupun dalamnya. Pada saat masuk dan membayar, kita dibawa  kedalam suatu ruangan dan dibuka dengan film yang diputarkan seputar tentang proses Indonesia sampai merdeka.

Awalnya sebelum dijadikan museum, gedung ini merupakan tempat kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Gedung ini dibuat pada tahun 1920 an dan memiliki luas tanah 3.914 m2 dengan luas bangunan 1.138,10 m2. Gedung ini tidak hanya pernah dihuni oleh Laksamana Maeda saja, tetapi telah dihuni oleh beberapa penghuni yang berbeda juga. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini merupakan kediaman dari Laksamana Maeda sampai Sekutu mendarat di Indonesia pada bulan September 1945.

Gedung ini sempat digunakan oleh Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran pada tahun 1982. Di tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman agar membuat gedung bersejarah ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. 

Akhirnya berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0476/0/1992 tanggal 24 November 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol No.1 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang kebudayaan berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Gedung tersebut dibuat menjadi museum dikarenakan adanya nilai historis yang penting bagi bangsa Indonesia yaitu dimana di gedung tersebut ada peristiwa perumusan naskah proklamasi yang nantinya naskah tersebut akan membawa Indonesia kedalam kemerdekaannya sampai sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun