Mohon tunggu...
Johanes Seto
Johanes Seto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Semester 3, disalah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik

6 November 2015   00:47 Diperbarui: 6 November 2015   01:13 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perkembangan pengauditan di Indonesia

Tonggak penting perkembangan akuntansi di Indonesia terjadi pada tahun 1973, yaitu ketika Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menetapkan Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia (PA) dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA). Prinsip akuntansi dan norma pemeriksaan tersebut hampir sepenuhnya mengadopsi prinsip akuntansidan standar audit yg berlaku di AS.

DEFINISI PENGAUDITAN

Pengauditan adalah suatu proses sistematis u/ mendapatkan dan mengevaluasi bukti yg berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif u/ menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yg telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yg berkepentingan.

Proses sistematis. Kata “sistematis” mengandung implikasi yg berkaitan dengan berbagai hal, yaitu : bahwa perencanaan audit dan perumusan strategi audit merupakan bagian penting dari proses audit, bahwa perencanaan audit dan strategi audit harus berhubungan dengan pemilihan dan penilaian bukti u/ tujuan audit tertentu, bahwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti untuk mencapai tujuan-tujuan audit tersebut saling berkaittan, dan bahwa seling keterkaitan tersebut menuntut auditor u/ membuat banyak keputusan di dalam perencanaan dan pelaksanaan audit.

Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara obyektif. Kegiatan mendapat dan mengevaluasi bukti merupakan hal yg paling utama dlm pengauditan. Jenis bukti yg diperoleh dan kriteria yg digunakan u/ mengevaluasi bukti bisa berbeda-beda antara audit yg satu dengan audit lainnya, tetapi semua audit berpusat pada proses mendapatkan dan mengevaluasi bukti. Dalam audit laporan keuangan, bukti tentang tingkat kesesuaian antara asersi dlm laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum terdiri dari data akuntansi(seperti jurnal dan buku besar) dan informasi pendukung(seperti faktur, check, dsb).

Asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi. Asersi/pernyataan yg dibuat manajemen perusahaan yg melekat pada seperangkat laporan keuangan adalah subyek dari audit atas laporan tersebut.

Tingkat kesesuaian antara asersi dengan kriteria yg telah ditetapkan. Segala sesuatu yg dilakukan selama audit dilaksanakan memiliki satu tujuan utama, yaitu u/ merumuskan suatu pendapat auditor mengenai asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yg telah diaudit.

Mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yg berkepentingan. Hasil akhir dari segala macam audit adalah suatu laporan yg berisi informasi bagi para pembacanya mengenai tingkat kesesuaian antara asersi-asersi yg dibuat oleh klien dengan kriteria tertentu yg telah disepakati sebagai dasar evaluasi.

JENIS-JENIS AUDIT

Audit Laporan Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun