Mohon tunggu...
Janriani Caprica M
Janriani Caprica M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Intoleransi terhadap Ras

10 Agustus 2022   13:57 Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:26 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MARAKNYA INTOLERANSI TERHADAP RAS

Manusia hidup berdampingan sebagai makhluk sosial dengan berbagai latar belakang. Perbedaan merupakan hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan sekitar kita. Di Indonesia, intoleransi menjadi hal yang sangat sering terjadi. Banyaknya bentrok yang terjadi di sebabkan oleh oknum-oknum yang tidak menghargai banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia. Tapi mengapa intoleransi bisa terjadi?. Sebelum itu baiknya kita tau apasih sebenernya intoleransi itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), intoleransi adalah paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi. Intoleransi merupakan kebalikan dari semua prinsip yang terdapat dalam toleransi. Dapat diartikan bahwa sikap intoleransi merupakan sikap tidak tenggang rasa atau tidak toleran.

Intoleransi terjadi karena kurangnya pemahaman akan keberagaman dan kurangnya kesadaran diri dalam menghargai perbedaan yang ada di Indonesia. Akibatnya, muncul dorongan sekelompok ras untuk menyelesaikan masalah dengan Ras yang berbeda dengan berkonflik antar Ras lainnya. Dimana disitu akan terjadi pertengkaran hingga bentrok yang akan menjadi sangat rusuh. Situasi ini lah yang seharusnya dihindari untuk menciptakan kehidupan damai. Adanya marak intoleransi di Indonesia ini membuat banyak keresahan karena sering terjadinya bentrok yang sangat menganggu keamanan dan ketentraman masyarakat sekitar.

Contoh kasus intoleransi yang pernah terjadi di Indonesia adalah Kasus kerusuhan Mei 1998.

Kasus kerusuhan Mei 1998 merupakan kasus kerusuhan rasial terhadap etnis tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13-15 Mei 1998 tepatnya di Jakarta dan terjadi di beberapa daerah lainnya. Dengan adanya kerusuhan tersebut memakan banyak korban jiwa yang beberapa diantaranya adalah mahasiswa.

Dapat diketahui bahwa intoleransi merupakan hal negatif yang menimbulkan kerusuhan hingga dapat memakan korban jiwa. Intoleransi dapat di hindari jika kita meningkatkan kesadaran kita sebagai makhluk sosial untuk mempunyai jiwa toleran yang tinggi terhadap suatu ras tertentu. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan Indonesia untuk tetap satu tanpa membedakan. Jika kita sadar dan saling menghargai antar sesama makhluk sosial, maka akan menciptakan kehidupan tentram dan damai sehingga jauh dari konflik yang dapat menyebabkan bentrok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun