Mohon tunggu...
Julian Abednego Wibisono
Julian Abednego Wibisono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Rocket up your fantasy beyond supremacy.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Supremasi dari Inti Kartu Tanda Pengenal Elektronik

5 Januari 2020   13:22 Diperbarui: 14 September 2020   01:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana jika suatu saat nanti kartu identitas elektronik memiliki kegunaan yang lebih massive dalam meringankan segala aktivitas manusia? Bagi negara Indonesia, mungkin memang masih nanti. Pada beberapa negara di benua Eropa, pemilik kartu identitas elektronik dapat menikmati fasilitas pemerintah seperti naik angkutan umum hingga pelayanan kesehatan hanya dengan membawa kartu tersebut.

Selain itu, kartu identitas tersebut dapat digunakan sebagai paspor untuk pergi ke luar negeri. Tidak usah jauh-jauh ke Eropa, identitas elektronik yang bernama MyKad di Malaysia dapat berfungsi sebagai alat pembayaran, lisensi mengemudi dan informasi kesehatan (Pratomo, 2017).

Berdasarkan ilustrasi di atas, microchip baru menanamkan kehebatannya pada kartu identitas yang merupakan pusaka penting bagi tiap manusia. Pada artikel daring foxnews.com, Brandon (2018) menulis bahwa pada beberapa wilayah di Amerika dan Swedia, penduduknya telah mengikuti prosedur penanaman dan penginstalan microchip pada tubuh mereka.

Kegunaan microchip tersebut antara lain sebagai penyimpanan data personal sebagai tanda pengenal, alat pembayaran tiket, belanja kebutuhan sehari-hari, serta dapat menjadi kunci untuk membuka pintu rumah dan alat untuk mengaktifkan kerja teknologi lainnya yang diinginkan seperti printer dan smartphone (Agence France-Presse, 2018). Kerja microchip yang diintegrasikan pada manusia dapat melebihi kemampuan pada sebuah kartu dan dapat menggantikannya sebagai tanda identitas seseorang.

Walaupun kerjanya dapat menjadi lebih superior jika diaplikasikan langsung pada manusia, penanaman microchip yang hampir sama digunakan pada KTP ini kemungkinan akan mempengaruhi produktivitas kerja tubuh manusia dan dapat menjadi sasaran utama para bagi para hackers karena data pada chip tersebut tidak hanya dapat dibaca, melainkan dapat diubah oleh mereka (Van Hooijdonk, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun