Warren Buffett, seorang investor legendaris Amerika Serikat (AS) dengan kekayaan US$108,6 miliar (Rp1.661,58 triliun), tetap tinggal di rumah tua yang sama selama 65 tahun terakhir.Â
Meskipun banyak orang berpikir bahwa dengan kekayaannya yang tidak terbatas, Buffett mampu membeli rumah mewah yang jauh lebih baik, tetapi ia memilih untuk tetap tinggal di rumah lima kamar yang ia beli pada 1958 dengan harga US$31.500 atau setara US$329.505 (Rp5,04 miliar) dalam nilai saat ini.
Rumah seluas 6.570 kaki persegi (610,37 meter persegi) tersebut terletak di Omaha, Nebraska dan hanya berjarak lima menit dari kantor perusahaannya, Berkshire Hathaway.Â
Menurut Zillow, sebuah perusahaan marketplace real estate, rumah tersebut saat ini bernilai US$1,2 juta (Rp18,36 miliar). Hal ini menunjukkan betapa berharga dan spesialnya rumah tersebut bagi Buffett.
Buffett dikenal sebagai orang yang sederhana dan hemat, dan sikap frugal living-nya terlihat jelas dalam gaya hidupnya sehari-hari. Ia baru saja mengganti hape flip phone jaman dulu yang cuma seharga US$20 dengan iPhone 11 pada tahun 2020 lalu, meskipun Apple merupakan portofolio Berkshire Hathaway terbesar ketiga di bawah asuransi dan kereta.Â
Selain itu, ia mengaku tidak pernah menghabiskan lebih dari US$4 (Rp61.200) untuk sarapan. Biasanya, ia membeli sarapan yang sama setiap hari dari gerai McDonald's dalam perjalanan 5 menit ke kantornya.
Namun, hal yang paling menarik dari Warren Buffett adalah bahwa ia tetap setia dengan gaya hidupnya yang sederhana dan tidak mau mengubahnya meskipun ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.Â
Sebagai contohnya, ia memilih untuk tetap tinggal di rumah tua yang sama selama lebih dari enam dekade dan mengatakan bahwa rumah tersebut adalah investasi terbaik ketiga yang pernah ia lakukan.Â
Bagi Buffett, hal yang lebih penting bukanlah kekayaan dan kemewahan, melainkan keotentikan dan kenyamanan. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang terinspirasi dengan gaya hidupnya dan ingin mengikuti jejaknya dalam frugal living ala Buffett.
