Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mudik Lebaran via Jalur Selatan (Kulonprogo), Nikmati Semangka di Lokasi Wisata Glagah

17 Agustus 2012   07:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38 2948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi pemudik lebaran 2012, terutama dari Jakarta, Bogor, Bandung, Purwokerto dan sekitar yang akan menuju kota Yogyakarta bisa memilih jalan alternatif lintas selatan. Tepatnya, setelah memasuki kota Kebumen > bisa pilih jalur lintas selatan yang tentunya lebih aman, nyaman karena lalu lintas tidak padat, jalanan teduh menyusuri persawahan/pertanian, perkampungan desa, jarang ditemui macet.

Walau pun kondisi jalan tidak terlalu besar, namun jalan kelas kabupaten ini lumayan layak dilalui, terutama kendaraan pribadi atau rombongan/keluarga yang hendak menuju/melintasi kota Yogyakarta.

[caption id="attachment_207228" align="aligncenter" width="300" caption="jalur lintas selatan di Kulonprogo sudah diperbaiki (jm)"][/caption]

Jalur lintas selatan dimulai dari Kebumen selatan > ke arah timur menyusur wilayah Kabupaten Purworejo > kemudian memasuki wilayah Congot (calon lokasi Bandara Baru di Provinsi DIY)dan sekitar 5 kilometer lagi ke arah timur > sampailah di lokasi wisata pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo.

Para pemudik tentu bisa menjadikan lokasi ini sebagai tempat persinggahan/istirahat, bisa juga menikmati indahnya wisata alam pantai Glagah. Lokasi wisata yang memang tidak begitu luas, akan tetapi lingkungan alamnya yang nyaman > cocok untuk dijadikan rest area bersama keluarga/rombongan sebelum melanjutkan perjalanan.

[caption id="attachment_212893" align="alignleft" width="300" caption="pengunjung bermain di pantai Glagah (jm)"]

13478806141436541516
13478806141436541516
[/caption]

[caption id="attachment_212894" align="alignleft" width="300" caption="di pantai Glagah sedang dibangun proyek pemecah ombak (jm)"]

13478807061629387949
13478807061629387949
[/caption]

[caption id="attachment_212895" align="alignleft" width="300" caption="naik perahu keliling area laguna/danau Glagah Indah (jm)"]

13478808211325333356
13478808211325333356
[/caption]

Di lokasi wisata Glagah juga tersebar lahan-lahan pertanian, jangan heran bilamana anda banyak menemui tanaman seperti: semangka, buah naga, melon, tanaman sayur serta ladang lombok/cabe keriting berhamparan di sekitarnya.

Di antara tanaman buah tersebut, saat ini di Glagah/seputarnya sedang panen buah semangka dan anda pun bisa menikmatinya. Ada berbagai jenis semangka segar yang baru dipetik dari lahan dan harganya pun lumayan murah jika dibanding berbelanja buah semangka di kota-kota besar.

[caption id="attachment_207229" align="alignleft" width="300" caption="semangka Inul dan semangka Lorek/Loreng (jm)"]

1345185955531585397
1345185955531585397
[/caption]

[caption id="attachment_207230" align="alignleft" width="300" caption="ini khusus jenis semangka Inul (jm)"]

13451860561970012077
13451860561970012077
[/caption]

[caption id="attachment_207231" align="alignleft" width="300" caption="mbak Titin, juragan semangka (jm)"]

1345186173833219516
1345186173833219516
[/caption]

Seorang penjual semangka merangkap juragan hasil tani di Glagah, Mbak Titin yang ditemui penulis mengatakan, “ini semangka yang baru dipetik langsung dari lahan, dua jam lalu saya menebas dari petani dibawa ke sini untuk dijual, selebihnya dikirim ke kota kalau memang ada permintaan.”

Ditanya soal harga, “untuk jenis semangka Inul (bulat panjang) isi/dagingnya kuning dipasang harga Rp 3000,- per-kg. Bisa juga membeli sekaligus 3 buah semangka Inul ukuran kecil berat 1,5 kg berharga Rp 10.000,- Sedangkan semangka lorek/lorengbulat berdaging merah dibanderol Rp 5000,- per-buah dengan beratsekitaran 4 - 5 kg,” demikian dikatakan mbak Titin. Tersedia juga semangka jenis black orange yang harganya sama dengan jenis semangka lorek, tambahnya.

[caption id="attachment_207232" align="alignleft" width="300" caption="suami mbak Titin, Pak Sunardi bertani di ladang (jm)"]

13451862651566869639
13451862651566869639
[/caption]

[caption id="attachment_208155" align="alignleft" width="300" caption="Pak Sunardi, baru panen semangka black orange (jm)"]

1345632600415761105
1345632600415761105
[/caption]

Seorang yang berjiwa wirausaha, mbak Titin yang nampak enerjik dan berpikiran bisnis maka beliau sepertinya tidak mau berdiam diri. Di dampingi suaminya, Pak Sunardi bekerja sebagai “dedengkot” petani sekaligus nelayan > membuatnya selalu semangat dalam beraktivitas sehari-hari. Ditambah pengalaman kerja di kota besar seperti Bandung, Jakarta telah menempa motivasi dirinya untuk bangkit mencari peluang usaha kembali ke desa dengan segala pertimbangan risiko yang dihadapi.

Kini, di samping berwirausaha hasil bumi/pertanian > mbak Titin memiliki usaha baru yaitu mendirikan sebuah penginapan. “Peluang usaha ini dilakukan atas pertimbangan bahwa bisnis jasa pariwisata akan memberikan tambahan penghasilan bilamana usaha hasil bumi sedang lesu supaya kegiatan bisnis terus berkesinambungan,” imbuhnya.

[caption id="attachment_207233" align="alignleft" width="300" caption="tempat penginapan yang baru dan bersih (jm)"]

13451863991188437221
13451863991188437221
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun