Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Komentar yang Elegan

14 Desember 2022   11:46 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:12 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi komentar buruk (Sumber: asiandelight via parapuan.co)

Dalam kancah kegiatan komunikasi, tak terkecuali yang menggunakan media --lazimnya pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator akan direspons oleh komunikan (penerima pesan) sehingga terjalin interaksi untuk mencapai kerangka pemikiran yang sama ataupun bersama.

Respons bisa mendukung, netral atau bahkan tidak menutup kemungkinan berupa masukan semisal kritik, saran, dan sejenis yang semuanya akan saling melengkapi.

Terjalinnya interaksi dalam proses bertransaksi informasi, berelasi antarmanusia sehingga komunikasi berlangsung semakin dinamis, pada gilirannya diharapkan mendorong proses perubahan sosial.

Terlebih sejak web 2.0 yang dirintis O' Reilly Media pada tahun 2004 dan kemudian mulai banyak dimanfaatkan kalangan luas, maka sejak itu pula lalu lintas informasi semakin berkembang, termasuk interaksi sosial secara realtime intensitasnya meningkat seiring akselerasi teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukungnya.

Sebuah peristiwa atau lontaran opini yang diliput dan dipublikasikan oleh media (berbasis internet) semakin cepat dan mudah diakses, demikian halnya respons khalayak sebagai tanggapan atas suatu pemberitaan/pernyataan dengan segala bentuknya menjadi 'semakin hidup'  menghiasi ruang-ruang publik virtual.

Respons atau tanggapan ini layak dicermati, karena hal tersebut merupakan komponen atau unsur penting dalam berkomunikasi atau sering disebut sebagai umpan balik (feedback).

Adanya umpan balik tentunya semakin mendorong proses transaksi informasi berlangsung secara terbuka, berkelanjutan, syukur jika membuahkan kesepahaman antara komunikator dan komunikannya.

Dalam praktiknya, respons atau tanggapan ini seringkali kita temui berupa komentar, ruang/kolom khusus yang disediakan bagi khalayak untuk menyampaikan tanggapan atas informasi yang telah diakses/dikonsumsi.

Nah, ternyata komentar ini cukup beraneka ragam, khususnya jika kita amati komentar-komentar di media-media online yang saban hari bermunculan bak gayung bersambut.

Kalaulah komentar yang dikemukakan relevan dengan topik yang dikemukakan sumber informasinya, tentu semakin menggugah siapa saja yang ikutan membaca, walaupun tak terlibat dalam proses komunikasi itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun