Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saatnya Kompasiana Mengakomodasi Kepentingan Kampus

27 Agustus 2021   09:44 Diperbarui: 27 Agustus 2021   16:46 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari Kompas.com

Dunia blogging seperti halnya Kompasiana terus bergulir ikut memarakkan ruang publik virtual belakangan ini. Sebagai medium popular berbasis warga, Beyond Blogging  terus bertumbuh seiring dinamika sosial berikut teknologi informasi dan komunikasi sebagai penunjangnya.

Tak pelak lagi, kini blog keroyokan yang membernya mencapai sekitar 350 ribu lebih atau penulisnya sering disebut dengan istilah kompasianer- hampir setiap saat 'tidak pernah tidur'

Dalam perkataan lain, kapan dan di manapun kita berada, bisa mengakses terutama bagi para member sangat dimungkinkan untuk berbagi, berelasi, saling berinteraksi antarsesama melalui artikel, opini, aspirasi, disalurkan dalam bentuk karya fiksi maupun non-fiksi yang telah ditayangkan.

Kompasiana sebagai salah satu produk media sosial yang berbasis warga menyediakan ruang publik virtual di bawah jaringan portal web Kompas.com nampak semakin eksis, bukan saja lantaran induk yang menaunginya tersebut.

Namun juga dikarenakan pengelolaannya yang mampu memberi peluang bagi setiap warga untuk menyampaikan gagasan/ide, pemikiran, aspirasi maupun opini sehingga dinamika dan interaksi sosial diharapkan semakin tumbuh-berkembang.

Barang tentu kehadiran Kompasiana dengan tampilan website dinamisnya yang selalu di-upgrade setiap waktu - semakin mendapat sambutan dari khalayak luas.

Bahkan belakangan ini tak terkecuali dari kalangan perguruan tinggi ikut serta menaruh atensi dan berpartisipasi menyumbangkan artikel, peliputan atau tulisan-tulisan menyangkut kehidupan masyarakat luas dan berbagai kepentingan.

Bila kita cermati, hampir setiap hari/setiap saat, muncul liputan-liputan maupun kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau sejenisnya. Terutama di masa pandemi seperti sekarang, sangat dimungkinkan hal ini berlangsung. Sebagai bukti pelaporan, publikasi kegiatan KKN di masing-masing lokasi.

Terlepas itu merupakan tugas akademis yang disyaratkan oleh lembaganya, akan tetapi jika dilihat dari tema maupun topik yang disampaikan -- sedikit banyak juga telah memberikan perspektif baru terhadap upaya pemberdayaan masyarakat sesuai Tri Dharma perguruan tinggi (Pendidikan- Pengajaran, Penelitian-Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat).

Nah melihat sikon demikian, mungkin sudah saatnya Kompasiana mengakomodir kepentingan kampus atau perguruan tinggi dalam ruang atau kategori khusus, kategori baru sebagai rubrikasi di Kompasiana. Misalnya:  kategori Kampus Merdeka atau Halo Kampus, atau apalah namanya dengan sub-kategori: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, maupun kegiatan kampus yang lain.

Sementara itu, Kategori: Ruang Kelas yang ada selama ini bisa diperuntukkan atau dimanfaatkan menampung segala kegiatan berkaitan dengan beragam aktivitas pendidikan dan pengajaran di tingkat dasar, menengah dan atas.

Memberikan peluang khusus kepada kalangan kampus/perguruan tinggi ini bisa dianggap penting, supaya berbagai kegiatan kampus/perguruan tinggi yang terus berkembang mendapat ruang di medium ini, mendapatkan tempat secara proporsional. Termasuk membantu pihak tertentu yang berkepentingan agar mudah mengakses sesuai proksimitas pemberitaannya.

Selain juga dapat berfungsi sebagai wadah dokumentasi atau arsip, setiap saat bisa dicari/dibuka kembali dengan menelusuri kanal kategori dan sub-kategori yang telah tersedia.

Pastinya lagi di samping memberikan peluang kepada civitas akademika, ikut pula menunjang program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka atau disingkat MB-KM seperti telah diprogramkan melalui Permendikbud No.3/2020 Pasal 15 ayat (1) mengenai program studi dan di luar program studi, termasuk 8 jenis kegiatan pembelajaran pengganti SKS (satuan kredit semester).

Ada kalanya belajar dari tayangan Kampus-Kompas TV yang komprehensif dan cukup seru meliput serta mengemas kegiatan para mahasiswa di lingkungan kampus. Mulai  yang serius hingga diselingi hiburan ringan telah menggambarkan dinamika kehidupan kampus di era kekinian yang tersebar di beberapa wilayah negeri tercinta.

Mengingat pula bahwa dunia kampus yang dihuni para pemikir dari berbagai disiplin ilmu dengan temuan-temuannya yang inovatif sehingga kampus sebagai bagian dari agent of change layak mendapatkan tempat di dalam ruang media.

Bagaimanapun suara-suara atau kegiatan dari kampus/perguruan tinggi layak kita sambut kehadirannya, seperti seminar, workshop, temuan inovatif, termasuk peliputan KKN, KPM, PMM, PKM, PKL atau sejenisnya yang hampir setiap saat memenuhi halaman Kompasiana.

Hanya saja menurut cermatan penulis selama ini, ada sedikit yang perlu menjadi catatan bahwa publikasi kegiatan oleh para mahasiswa di Kompasiana tersebut sangat jarang atau belum banyak mengundang interaksi dengan para pembaca yang budiman.

Pernah beberapa kali penulis coba memberi penilaian sekaligus berikan komentar untuk menanggapi tulisan-tulisan yang bermanfaat, namun tak ada respons sehingga dapat dibilang interaksi tidak (atau mungkin belum) terbangun.   

Pada hal dalam konteks komunikasi, ini sangat penting supaya terjalin suasana interaktif (penulis dengan pembaca) yang nantinya ikut mendorong dinamika atau perubahan sosial untuk kemajuan bersama. Harapannya, tayangan artikel di Kompasiana jangan hanya terkesan sebagai ajang penyampaian informasi satu sisi atau satu pihak semata.

Demikian sekadar berbagi uneg-uneg/usulan spontan dalam tulisan ringkas menyongsong akhir pekan. Salam hangat, sehat dan semangat berkompasiana untuk semua.

JM (27-8-2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun