Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta

25 April 2019   20:08 Diperbarui: 25 April 2019   20:32 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karenanya pula, untuk mencapai tingkat kesadaran atau persepsi yang sama memerlukan proses yang relatif panjang sehingga mitigasi bencana alam yang dikemas dalam forum sosialisasi dan simulasi selayaknya dilakukan tidak hanya satu atau dua kali, tetapi dilakukan bertahap/berkala dan berkelanjutan.

Tahap pertama biasanya sebagai pengayaan wawasan/pengetahuan dasar tentang bencana, meningkat tahap berikutnya menjadikan warga/masyarakat semakin mengerti tentang bencana yang dihadapi serta dampak-dampak yang akan terjadi, menyusul tahapan lanjut yaitu memahami apa yang harus diperbuat atau bagaimana cara yang harus ditempuh manakala mengahapi ancaman bencana, tahap terakhir  membangkitkan kesadaran atau bersiap diri untuk action dari hasil pembekalan, bimbingan dan pelatihan yang telah  diperoleh. 

Kini sudah saatnya mitigasi bencana alam  menjadikan pilihan paradigma dalam kebijakan berkait kebencanaan. Di samping  sifatnya yang partisipatori/melibatkan semua pihak bertanggungjawab secara bersama, juga secara langsung berkontribusi terhadap pemberdayaan warga/masyarakat setempat.

(JM, 25-4-2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun