Mohon tunggu...
Jason A. Mailangkay
Jason A. Mailangkay Mohon Tunggu... Penulis - A lonely heart meditates

the lonely heart forever contemplates on the love it missed before

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lenyap

13 Oktober 2017   21:46 Diperbarui: 13 Oktober 2017   22:01 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kedua kakiku kuseret,  

menembus debu dan angin pelan, 

di depan nampak toko-toko kuno berderet, 

tanpa nyawa dan tanpa harapan 

 

Kesengsaraan jiwa yang melebihi batasku, 

suara kereta lewat menderu-deru, 

Jakarta dibawah malam kelam, 

malam kelam tanpa bintang 

Tanpa bintang dan tanpa dirinya, 

impian bahagia pun sirna, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun