Mohon tunggu...
Jivy Zian Mirovany
Jivy Zian Mirovany Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Programming, Worklife, Vacation, Tips And Trick

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ini Dia Transformasi Digital Marketing yang Harus Kamu Ketahui

31 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 31 Januari 2023   11:59 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Perubahan marketing digital adalah istilah yang paling luas, opini pakar mengenainya sangat beragam.

Seorang riset khusus di Altimer Grup, mengartikan bentuk marketing digital sebagai "koreksi kembali, atau investasi baru, dalam teknologi, mode usaha, dan proses, menggerakan nilai baru untuk konsumen setia dan pegawai, dan berkompetisi lebih efisien dalam kompetisi yang selalu ada mengganti ekonomi digital.

Pakar taktik marketing digital Team Howell mengatakan "Sebagian besar marketing pahami keperluan untuk meningkatkan usaha mereka, mereka mengetahui urgensi dalam mengganti langkah menjalankan bisnis, mereka juga mengetahui jika kompetitor mereka mempunyai pembicaraan yang serupa."

Rintangan Management Data Besar

Data konsumen setia adalah pokok dari perusahaan paling atas mana saja. Pimpinan seperti Facebook, Airnb, Uber, dan Amazon mencapai  keberhasilan karena memanfaatkan semua data konsumen setia mereka.

Operasi yang efektif tidak mungkiin dilakukan apabila data tidak ditata ke satu mekanisme. Artinya jika pengendalian data besar yang efisien menentukan keberhasilan perusahaan.

Dalam beberapa kasus, solusi terbaik adalah kumpulkan dan fokuskandata besar ke satu basis. Apabila data diletakan di satu tempat, semua anggota staff bisa mengaksesnya kapan saja mereka memerlukannya.

Rintangan Mendapatkan Team Yang Pas

Digital marketing memerlukan beberapa orang dengan ketrampilan khusus di bagian digital untuk pimpin dan mengurus peralihan organisasi. Modifikasi ini dapat meliputi, misalnya adopsi kepandaian bikinan, realita virtual dan augmented, Internet of Things, dan banyak tehnologi yang lain.

Sekitar 52% CMO memandang penghambat khusus mereka pada alih bentuk marketing digital adalah kurangnya pengetahuan mengenai tehnologi.

Ketrampilan staff langsung mempengaruhi kekuatan perusahaan untuk menyatukan tehnologi baru, dan mengakibatkan, menyesuaikan dengan tuntutan usaha yang tetap berbeda. Mengaryakan orang yang pas dengan pengetahuan yang betul sebagai aspek khusus saat lakukan alih bentuk marketing digital.

Tantangan Memahami Perilaku Pelanggan Digital

Forrester Research mendeskripsikan perusahaan yang mengutamakan pengalaman konsumen setia sebagai perusahaan yang "memusatkan taktiknya, dayanya, dan biayanya di proses yang tingkatkan pengetahuan dan keterkaitan dengan konsumen setia, dan mengutamakan ini dibanding menjaga kendala kompetisi tradisionil."

Saat memilih untuk berpindah ke digital, CMO harus menganalisa kekurangan konsumen setia mereka. Mereka selanjutnya harus ketahui tanda sebetulnya mengenai bagaimana alih bentuk digital akan menolong penuhi keperluan ini dan tingkatkan pengalaman konsumen setia.

Rintangan Menangani Paradoks Marketing Digital --- "Alih bentuk itu Penting tetapi Tidak Menekan"

Eksekutif senior banyak bicara mengenai keutamaan alih bentuk marketing digital. Paradoksnya adalah sepanjang penghasilan perusahaan yang tinggi, dan management senior senang, beberapa eksekutif condong berpikiran jika proses ini tidak menekan.

Menurut hasil analisis Capgemini, "The Digital Talenta Gap: Meningkatkan Ketrampilan untuk Organisasi Digital Saat Ini", 87% organisasi memiliki pendapat jika alih bentuk marketing digital memberi keunggulan bersaing.

Capgemini Consulting dan MIT Sloan Manajemen Ulasan memperlihatkan jika 78% eksekutif senior memandang perubahan marketing digital sebagai sisi penting dari perkembangan perusahaan mereka. Disamping itu, 51% CMO yakin jika penting untuk masukkan kenaikan digital ke proses usaha mereka pada 12 bulan ke depan, dan 63% informan mengatakan jika kecepatan pengenalan pengembangan di perusahaan mereka terlampau lamban.

Tantangan Beralih ke Seluler

Brand | RKG menganalisa website perusahaan Fortune 500, dan mendapati bila separuhnya tidak patuhi standard ramah mobile Google mengakibatkan, beberapa perusahaan itu dapat kehilangan tempatnya di rangking Fortune.

Google sudah umumkan akan berpindah ke pengindeksan yang memprioritaskan mobile, maknanya halaman hasil mesin pencari akan didasari pada content mobile, dan akan memberi opsi ke website yang ramah mobile. Ini akan berpengaruh serius pada bagaimana usaha dilakukan.

Berikut rangkuman rintangan alih bentuk digital yang kami ulas :

  1. Pengendalian data besar perusahaan, terlebih jika ditata dalam mekanisme silo, sebagai rintangan riil. Ini jadi lebih mudah saat semua data dihimpun pada sebuah basis. 
  2. Tanpa klub yang profesional, alih bentuk marketing digital mustahil dilaksanakan.
  3. Banyak beberapa perusahaan mempunyai permasalahan dalam memprediksi dan penuhi keperluan konsumen setia digital. 
  4. Banyak beberapa perusahaan berpikiran jika alih bentuk digital tidak menekan, tapi sebetulnya mereka menghabiskan waktu yang bernilai dan kalah berkompetisi dengan kompetitor.
  5. Alih bentuk digital dikuasai oleh tehnologi mobile, tapi banyak beberapa perusahaan masih menyepelekan keperluannya, dan mengakibatkan, kehilangan client prospektif.

Sumber: Blog Crudpro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun