Mohon tunggu...
Jitunews SEO
Jitunews SEO Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jitunewseo: Optimasi SEO Jitunews.com, Portal Informasi Pangan, Energi,dan Air

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemerintah Siapkan Program Desentralisasi Listrik

8 September 2015   14:58 Diperbarui: 8 September 2015   15:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemerintah Siapkan Program Desentralisasi Listrik"][/caption]

JAKARTA JITUNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya (Menko Maritim dan SD), Rizal Ramli mengungkapkan, bahwa selain percepatan pembangunan pembangkit listrik dan diversifikasi energi, Pemerintah juga akan membuat program desentralisasi listrik.

Menurut Rizal, program tersebut guna memenuhi pasokan listrik di daerah-daerah terpencil dan juga agar listrik yang ada di Indonesia tidak hanya mengandalkan pasokan dari pembangkit listrik berkapasitas besar. Selain untuk menghemat ongkos pembangkit listrik, program ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian di daerah.

"Decentralize electricity. Kalau kita selalu semuanya mengandalkan pembangkit-pembangkit yang besar, maka transmission cost-nya mahal sekali, dan tidak menumbuhkan kemandirian pada level bawah," ungkap Rizal kepada wartawan di kantornya, Jakarta.

Apabila program tersebut tercapai, maka dapat dipastikan pembangunan pembangkit berkapasitas kecil akan dibangun di daerah yang pasokan listriknya kurang. Misalnya, Rizal melanjutkan, di bangun satu pembangkit listrik berkapasitas sebesar 5 Megawatt (MW) atau 10 MW di satu kecamatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

"Jadi kita ingin untuk tenaga listrik yang kecil-kecil, barangkali di bawah 5 MW, 10 MW. Kita menjalankan kebijakan desentralisasi. Misalnya di satu kecamatan membangun tenaga listrik sendiri, solar silakan, atau apa. Tentu mesti ikut aturan dari PLN. Nah, karena dia (transmisi pembangkit) tidak perlu dipindahkan lagi ke jaringan nasional, jadi hemat, efisien transmission cost-nya," jelas Rizal.

Selain itu, kontribusi desentralisasi listrik juga telah diterapkan oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), dan itu cukup membantu mengatasi kebutuhan listrik. Terkait sumber energinya, Rizal menjelaskan, bahwa pembangkit listrik dari program desentralisasi listrik dapat menggunakan solar (tenaga surya) atau biodiesel sebagai bahan bakarnya.

"Sumber energinya juga bisa macam-macam. Apakah itu solar, biodiesel, atau macam-macam yang lain. Jadi kita juga ingin mendorong decentralize electricity agar kemandirian pada level lokal. Dan pengalaman di negara-negara maju ternyata lumayan kontribusi disentralisasi listrik, termasuk di Amerika Serikat," jelasnya.

Jadi, Rizal menambahkan, fokus Pemerintah saat ini adalah terhadap percepatan pembangunan pembangkit listrik yakni diversifikasi alternative energy (energi alternatif) dan program desentralisasi listrik. (Herry Heryanto/Jitunews)

 

Shared by : Social Media / Jitunews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun