Mohon tunggu...
jito
jito Mohon Tunggu... Dosen - Hidup bermanfaat menyenangkan

Jalani hidup dengan sederhana, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan dari sisi mana saja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian UM: Modifikasi Alat Semprot Covid-19

29 November 2020   16:56 Diperbarui: 29 November 2020   17:01 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Sujito dan Bapak Irfan menunjukkan alat semprot modifikasi (Dokpri)

Ditengah-tengah mewabahnya virus Covid-19, warga dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari virus ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum dan lokasi yang dianggap menjadi tempat penyebaran Covid-19, seperti jalan, pos ronda, dan lain sebagainya. 

Akhir-akhir ini banyak juga disemprotkan tubuh manusia, yang lebih ekstrem lagi adalah cairan disinfektan juga disemprotkan pada tamu yang akan masuk rumah. 

Hal ini ditandai dengan semakin maraknya kehadiran bilik disinfektan di tempat-tempat umum. Penyemprotan dengan cairan disinfektan di tengah pandemi global virus Covid-19 marak dilakukan kelompok masyarakat baik instansi formal maupun non formal. Warga juga berlomba-lomba melakukannya secara mandiri. Cukup menjadi kendala bila tinggal di perkampungan wilayah perkotaan.

"Namun, kendala yang kami hadapi seperti RW 12 Kel. Merjosari adalah jalan yang hanya cukup sepeda motor. Penyemprotan yang kami lakukan menjadi tidak efektif dan efisien" Kata Bapak Irfan, pengurus RW setempat. Banyak kalangan memutar otak untuk membuat alat semprot disinfektan otomatis dan higienis, karena yakin bahwa kandungan chlorin yang ada dalam cairan disinfektan mampu mensterilkan benda-benda dari kuman, bakteri, dan virus.  

Tim Pengabdi UM yang diketuai oleh Dwi Haryoto, dengan anggota Sujito dan Hari Wisodo, melihat kesulitan warga dan berinisiatif untuk memodifikasi alat semprot disinfektan dari alat yang ada. 

Bapak Dwi Haryoto menjelaskan bahwa alat yang dibuat nantinya mampu menjangkau gang-gang sempit yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan roda 4. Peralatan yang dibutuhkan adalah sepeda motor, dan peralatan yang banyak dijumpai di toko pertanian dan elektronik. 

Peralatan ini biasa dipakai pada pertanian hidroponik, budidaya jamur, kandang ayam atau sarang burung wallet untuk pengembunan atau pengkabutan guna mengatur suhu udara.

Modifikasi bagian magnet dan waterpump (Dokpri)
Modifikasi bagian magnet dan waterpump (Dokpri)

Dengan dibantu para pemuda yang sangat potensial dan terhimpun dalam kelompok karang taruna, modifikasi alat dengan cepat dapat terlaksana. Alat yang merupakan hasil modifikasi penggunaannya sangat mudah dan cukup praktis. Semua orang yang bias mengendarai sepeda motor dengan transmisi manuai pasti bisa menggunakan alat ini.

Kegiatan pengabdian telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mencegah menyebarnya Covid-19. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keberdayaan masyarakat bidang kesehatan. "Masyarakat RW 12 Merjosari merupakan sosok individu yang memiliki karakteristik khas, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini terlihat dari perilaku dalam menjalankan kehidupan sosial ekonomi sehari-hari berdasarkan nilai budaya masyarakat dalam bentuk nilai, norma, dan aturan" Kata Bapak Dwi Haryoto menambahkan.

Sedangkan menurut Bapak Hari Wisodo, "Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan khususnya aspek kesehatan. Sebab bidang kesehatan merupakan prioritas utama manusia dibanding aspek lain". Keberdayaan masyarakat ini ditandai dengan peran dari individu tiap warga secara bersama memanfaatkan potensi sosial lokal yang mereka miliki dalam mengatasi permasalahan penyebaran Covid-19. Pencapaian keberdayaan masyarakat berjalan dengan optimal karena ditunjang oleh karakteristik individu warga sebagai modal individu yang mumpuni untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun